SUKABUMI- Penurunan angka stunting di Wilayah Pajampangan, menjadi fokus dari berbagai pihak.Tidak hanya peran kader Posyandu saja yang menjadi ujung tombaknya, melainkan seluruh lapisan masyarakat.
Tak terkecuali LSM Nyai Jampang yang di Ketuai Dian Astiani, S.E beliau juga menjabat Pemberdayaan Perempuan wilayah VI, berbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi kasus stunting terjadi. Seperti pemberian makanan bergizi hingga vitamin.
Warga masyarakat menjadi ujung tombak pencegahan stunting sehingga perlu terus dilakukan pemahaman kepada masyarakat mengenai stunting, jadi pemahaman terkait stunting ini harus benar-benar dipahami masyarakat,” hal tersebut disampaikan Dian Astiani, S.E yang punya moto Perempuan Berperan Bukan Baperan.
Semua harus saling bahu membahu dalam upaya percepatan penurunan stunting. Artinya semua perlu sinergi, tindak lanjut, action dan berharap penurunan stunting dapat dituntaskan.
Untuk itu Nyai Jampang turut serta mencegah stunting di wilayah Pajampangan khususnya wilayah VI dengan ikut berpartisipasi kegiatan Posko Dapur pemberian makanan tambahan PMT Lokal bagi ibu hamil KEK dan Balita gizi kurang.
Alhamdulillah hari ini kita sudah melaksanakan kegiatan dari Posko Dapur di Desa Bojongsari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.
Dimana saya hadir disini peduli terhadap permasalahan Stunting, agar saya lebih mengetahui permasalahannya secara langsung, supaya bisa mencari solusi kedepannya, selain dari program-program pemerintah yang saat gencar terhadap penanganan stunting.
Kebetulan membidangi pemberdayaan perempuan yang berinteraksi secara langsung kepada ibu-ibu disamping pergerakan LSM Nyai Jampang, organisasi kepemudaan Kabupaten Sukabumi sebagai sekertaris bidang pariwsata, Karang Taruna kabupaten dan KNPI Jabar. “Pungkasnya.