Surade- Hj Jatnika Marwan Hamami beserta tim Dekranasda Kabupatem Sukabumi kunjungungi Geo wisata Cileutuh Palabuan Ratu UGG Museum Megalodon, Desa Gunung Sungging sekaligus Resmikan Bende Kabuyutan
Ketua Dekranasda Kabupaten Sukabumi Hj Jatnika Marwan Hamami beserta didampingi Ibu Wakil bupati beserta ibu Sekda Kabupaten Sukabumi, Kunjungi Kampung KB dan Museum Megalodon sekaligus meresmikan Bende Kabuyutan di Desa Gunung Sungging, Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi, Rabu 01 Juni 2022.
Dalam kesempatan itu, hadir Camat Surade, Para Pengelola Geosite Ciletuh Palabuan ratu Uggp, Kepala Desa Gunung Sungging, para ibu-ibu kader PKK, UPTD Dishub, Kepala UPTD Dalduk Surade, Ketua Kartar Kecamatan surade, Karang Taruna Desa Gunung Sungging kelompok pengrajin produk makanan khas kampung KB PPKS megalodon.
Dalam sambutannya Ketua dekranasda Kabupaten Sukabumi, Hj Jatnika Marwan Hamami menyampaikan, “Kegiatan hari ini kami dari dekanasda kabupaten Sukabumi ada program untuk informasi pusat, sekalian untuk melihat sejauh mana peran dalam mengembangkan wisata desa nya.
Alhmdulillah kami sudah dibawa ke Musium Megalondon dan disini ada bende kebuyutan, hal ini akan menjadi aikon desa Gunung Sungging, itu juga sudah terlihat pengembangan para wisata di desa.
harapan ke depannya karena ini salah satu kawasan Geopark juga yang harus dikembangkan wisata lokal di Kabupaten Sukabumi sehingga bisa Go Intenasional, tutur Hj. Marwan Jatnika.
Sementara itu Pengelola Wisata Musium Megalodon desa Gunung Sungging Mansur menjelaskan terkait Bende Kebuyutan dulu pembawa budaya di desa Gunung Sungging leluhur kami, menitipkan bende yang disebut bende kebuyutan,
Bende kebuyutan itu dari nama bangbara apung yaitu nama bende dan yang besar namanya bende kebuyutan karena kalau besar itu bende kalau kecil itu Gong.
Dulu salah satu pemanggu budaya disini, turun temurun harus dibudayakan dan di lestarikan di desa Gunung Sungging .
Bila di selatan sudah ramai ini mungkin harus di dirikan tugu Bende Kebuyutan yang salah satu bendenya sudah berdiri saat ini dan mudah mudahan bisa kembali lagi budaya di selatan ini,”Semoga kita semua bisa mencintai budaya kita di selatan,.
Sejarah Bende Kebuyutan sekitar 600 tahun dari Era kerajaan Pajajaran dan terakhir di Era kadipatenan Jampang manggung.
Harapan kami ke depan ketika sudah diresmikan oleh Hj Jatmika Marwan Hamami harapan kami sekalu mengiat wisata dan mengiat budaya. mudah-mudahan ada respon dan dorongan untuk ke depannya perihal budaya dan wisata di Gunung Sungging ini, dari dinas pariwisata atau dinas kebudayaan sehingga budaya dan wisata ini bisa kami wariskan lagi ke anak cucu kita di daerah ini, terang Mansur. (*)
*Reporter Teguh*