Nada Bicara Presiden Jokowi tiba – tiba meninggi saat membuka Sidang Kabinet 18 Juni, yang dihadiri seluruh Menteri Indonesia Maju di Istana Kepresidenan.
Presiden mengancam akan membubarkan lembaga atau mencopot menteri.
” Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja RESHUFFLE, sudah kepikiran kemana – mana saya ,” Ucap Presiden Jokowi dengan nada yang tidak biasa agak meninggi di depan para menteri dalam Video yang baru di upload..
Minggu 28 Juni 2020.
Pangkal Emosi Bapak Presiden Jokowi adalah kinerja menteri yang beliau nilai biasa -biasa saja menghadapi Pandemi COVID-19 yang sudah 3 bulan, padahal suasana sudah kritis.
Organization For Economic Co-operation and Development ( OECD) 2 hari lalu, menyampaikan Pertumbuhan Ekonomi Dunia berkontraksi minus 6-7,6 persen.
Bahkan Bank Dunia juga memperkirakan minus 5 persen.
” PERASAAN INI HARUS SAMA, KITA HARUS MENGERTI INI. JANGAN BIASA – BIASA SAJA , JANGAN LINEAR, JANGAN ANGGAP INI NORMAL,” BAHAYA” ” JOKOWI”.
Bapak Presiden Jokowi menyebut, seharusnya para Menteri – menteri bekerja luar biasa, untuk mencegah krisis lebih parah terjadi, termasuk menyelamatkan Rakyat Indonesia yang terdampak COVID-19.
“JANGAN KERJA STANDAR ,” TEGAS JOKOWI
Bapak Presiden Jokowi sampai menawarkan ,” Jika ada masalah dalam kebijakan, beliau bisa menerbitkan Perpres atau Perppu seperti Perppu Nomor 1 yang memberi keleluasaan Menteri Mencairkan Anggaran untuk Penanganan Pandemi COVID-19.
” Kalau ada hambatan Keluarkan Peraturan Menterinya Agar cepat, Kalau Perlu, Saya keluarkan Perpresnya,” TEGAS Bapak Jokowi.
” Kalau Bapak, Ibu tidak merasakan itu, Sudah…Artinya tindakan – tindakan yang
Ektraordinary keras akan saya lakukan,” tegas Bapak Presiden Jokowi.