IMG-20220331-Jelang Bulan Suci Ramadhan Yfsbbp Papajar, Berikan Santunan, di Pondok Pesantren Saung Tahfiz An-nur Purwasedar-425bcc78
Kabar Edukasi

Jelang Bulan Suci Ramadhan Yfsbbp Papajar : Berikan Santunan, di Pondok Pesantren Saung Tahfiz An-nur Purwasedar

Ketua Umum Yayasan Forum Silaturahmi Barisan Benteng Pajampangan (YFSBBP) H. Isep Dadang Sukmana, beserta jajaran, mengadakan silaturahmi sekaligus berikan santun dan Cucurak atau makan bersama dengan menu khusus nasi liwet, merupakan tradisi turun-temurun yang hingga kini masih dipertahankan masyarakat Jawa Barat tak terkecuali di Jampang, momen Cucurak ramai digelar masyarakat jelang tibanya Bulan Suci Ramadhan. Kamis 31/3/2022.

Cucurak biasanya ditandai dengan makan nasi yang dihidangkan menggunakan pelepah daun pisang dengan menu tradisional atau yang akrab dengan sebutan menu liwetan, Bukan tanpa tujuan, tradisi menyambut Ramadhan ini dilakukan dengan tujuan mempererat silturahmi.

Selain itu, tradisi jelang Ramadhan ini dilakukan untuk menyucikan hati dalam menjalankan ibadah puasa.

Yfsbbp mengadakan Cucurak, yang membuat tradisi semakin menyenangkan adalah adanya hidangan makanan sederhana, dengan adanya menu kambing guling, ayam kampung bakar, Entog bakar , Ikan lamuru asin bakar, sambal terasi ditambah berbagai lalapan, seperti jengkol muda dan lalapan lainnya, “Hal tersebut disampaikan Maluna Yusuf Kuncir sekjen Yfsbbp.

Dalam masyarakat Jampang, cucurak itu lebih dikenal dengan papajar, ini bukan hanya sekadar kegiatan kumpul-kumpul dan makan bersama. Tradisi ini dimaknai sebagai bentuk silaturahim. Cucurak juga mengajarkan cara untuk mensyukuri rezeki dan saling berbagi, kata Yusuf.

Sementara itu H. Isep Dadang Sukmana ketua umum Yayasan Forum Silaturahmi Barisan Benteng Pajampangan mengatakan saya selalu mengadakan cucurak atau papajar setiap tahunnya. Seminggu sebelum memasuki puasa, ia mengajak anak, istri, orangtua, dan mertuanya untuk kumpul bersama.

Kemudian lanjut H. Isep hari ini bersama seluruh anggota dan jajaran pengurus Yfsbbp yang mana dilaksanakan di pondok pesantren Saung Tahfiz An-nur, kampung Solokanpari, desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, kabupaten Sukabumi, sekaligus berikan santun kepada santri dan santriwati. “Bagi kami, tradisi cucurak menjadi momen kebersamaan dan mempererat tali silaturahim,” Pungkasnya (**) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *