Etnovideografi: Kebudayaan Praktik Keagamaan Desa Bercak
Desa Bercak, 1 Agustus 2024 — Moh. Rafly Nor Syekhan mahasiswa Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Pada hari Kamis, tepat pukul 13.00 WIB, melakukan kegiatan etnovideografi bertajuk “Kebudayaan Praktik Keagamaan Desa Bercak” dilaksanakan dengan fokus pada praktik keagamaan yang menjadi ciri khas masyarakat Desa Bercak. Acara ini menghadirkan Pak Basuni, seorang kiai dan tokoh agama setempat, sebagai narasumber utama. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN Tim 2 Universitas Diponegoro (UNDIP), dengan peserta tunggal dalam sesi tersebut.
Kegiatan yang berlangsung selama satu jam, dari pukul 13.00 hingga 14.00 WIB, dimulai dengan pengantar dari Pak Basuni mengenai pentingnya mendokumentasikan praktik keagamaan yang telah menjadi tradisi turun-temurun di Desa Bercak. Beliau menjelaskan bahwa etnovideografi ini adalah upaya untuk melestarikan dan mengenalkan kebudayaan desa kepada masyarakat yang lebih luas.
Dalam sesi tersebut, Pak Basuni tidak hanya berbagi pengetahuan tentang berbagai ritual keagamaan, tetapi juga mendampingi peserta dalam merekam aktivitas-aktivitas tersebut. Sebagai seorang kiai yang dihormati, Pak Basuni memberikan wawasan mendalam tentang makna di balik setiap praktik keagamaan yang dijalankan oleh warga desa, mulai dari cara pelaksanaan hingga filosofi yang mendasarinya.
“Saya sangat senang bisa berbagi pengetahuan ini dengan peserta KKN. Dokumentasi ini penting agar generasi mendatang tetap bisa mengenal dan melestarikan budaya yang kita miliki,” ujar Pak Basuni dalam salah satu sesi diskusi.
Sebagai peserta KKN, kesempatan ini dimanfaatkan untuk belajar secara langsung dari seorang ahli, tidak hanya mengenai teknik etnovideografi, tetapi juga tentang nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam praktik keagamaan masyarakat Desa Bercak. Proses dokumentasi ini diharapkan dapat menjadi bahan edukasi bagi masyarakat luas, sekaligus sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai kebudayaan di Indonesia.
Hasil Dokumentasi dan Pengaplodan di YouTube
Setelah kegiatan dokumentasi selesai, rekaman video dari sesi tersebut diproses dan diunggah ke platform YouTube. Video ini bertujuan untuk memperkenalkan praktik keagamaan Desa Bercak kepada audiens yang lebih luas, baik dari kalangan akademisi, peneliti, maupun masyarakat umum yang tertarik dengan kebudayaan Nusantara.
Dengan narasi yang dibawakan oleh Pak Basuni, video ini memberikan pandangan mendalam tentang praktik keagamaan yang unik dan masih terjaga di Desa Bercak. Diharapkan, pengunggahan ini tidak hanya berfungsi sebagai arsip digital, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan inspirasi bagi penonton untuk lebih menghargai dan melestarikan budaya tradisional Indonesia.Semoga dengan diunggahnya video ini, lebih banyak orang yang dapat mengenal dan memahami kebudayaan kami, serta turut melestarikannya,” kata Pak Basuni setelah video tersebut dirilis.
Video etnovideografi ini sudah mulai mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan dan diharapkan dapat berkontribusi positif dalam upaya pelestarian budaya lokal di era modern ini.