IMG-20211204-WA0079-41f1affa
Kabar Tokoh

Taj Yasin Apresiasi Ponpes Yang Bantu Pemerintah Mendidik Generasi Penerus

Jepara – wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengucapkan terima kasih kepada Pondok Pesantren Al Husna, Jepara yang telah berkontribusi dalam pembangunan pendidikan.

 

Ucapan terima kasih orang nomor dua di Jawa Tengah itu disampaikan saat menandatangani prasasti dan meresmikan Gedung Sekolah Menengah Atas Ilmu Qur’an (SMA IQ) dan Pondok Pesantren Al Husna, Pancur Mayong, Jepara. Menurutnya, Kontribusi yang dilakukan sejak tahun 2009 ini penting karena membantu negara dalam mencetak generasi yang berkualitas.

 

“Kita berterima kasih ya, karena dibantu untuk mencerdaskan anak bangsa kita, memberikan fasilitas pendidikan. Itu yang penting,” kata Taj Yasin, Sabtu (04/12/2021).

 

Taj Yasin menambahkan, kehadiran lembaga pendidikan sangat penting di masa sekarang ini. Apalagi, lanjutnya, Pengasuh Pondok Pesantren Al Husna berkomitmen untuk menerima santri dari anak-anak yang kurang beruntung. Seperti anak putus sekolah, anak terlantar dan anak jalanan. 

 

“Pondok pesantren memang ciri khasnya tidak pernah menolak murid. Mereka memikirkan betul,” ujar Wagub saat ditemui usai acara

 

Pengasuh Pondok Pesantren Al Husna KH Ahmad Mudhoffar menceritakan, pondok pesantren Al Husna berdiri karena keprihatinannya mengetahui banyak anak yang sudah baligh, tapi belum melaksanakan sholat.

 

“Mulai kita membuat lembaga formal tahun 2009. 2009 kita membuka SD IT karena penelitan kami ketika skripsi, anak-anak masuk baligh, 95 persen bahkan lebih, belum shalat lima waktu,” bebernya.

 

Untuk mendapatkan santri, KH Ahmad Mudhoffar mencari dengan _door to door._ Hasilnya, lebih banyak mendapatkan santri usia TK. Maka, pihaknya pun lantas juga mendirikan TK IT

 

Dalam perjalanannya saat ini, Al Husna sudah memiliki 5 pondok pesantren dengan ribuan santrinya. Sekitar 80 persennya menjadi penghafal Qur’an. Al Husna pun berkomitmen untuk memfasilitasi anak-anak kurang beruntung belajar agama secara gratis.

 

“Santri non formal putra, kita menyiapkan gratis yang di Al Husna 3. Untuk santri non sekolah formal putra, siap totalitas gratis tis. Teng mrika (di sana) Insyaa Allah kita siap seandainya ada anak putus sekolah, anak Punk, anak terlantar, dan sebagainya, kita siap menampung dan tidak kita batasi. Berapa pun kita siap menerima,” pungkasnya.

 

Ref/Singgih Jepara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *