Bima — Mahasiswa PPL KKN Terpadu Angkatan VIII STKIP Taman Siswa Bima mengawali bulan September melaksanakan Sosialisasi pencegahan dan penanganan Kekerasan di SDN Inpres Lere. Kegiatan sangat di apresiasi oleh Ibu Kepala Sekolah, Siti Syarah, S. Pd bukan hanya itu, beliau memberikan dukungan tempat, sound sistem serta konsumsi untuk peserta kegiatan. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 48 peserta terdiri dari perwakilan Guru dan Orang Tua Siswa. Senin, (02/09/2024).
Acara ini di buka secara resmi oleh Kepala SDN Inpres Lere, ikut hadir juga Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Parado, Bapak Taufik S. Pd., M. Pd. Dalam sambutannya, beliau sangat berterimakasih kepada mahasiswa yang telah menyelenggarakan kegiatan positif, sehingga momen tersebut dapat dijadikan ajang silaturahmi antara guru dengan Wali murid. Pada kesempatan tersebut, Bapak Taufik sekaligus diberikan kesempatan membacakan Deklarasi Sekolah Anti Kekerasan yang di ikuti oleh semua peserta yang hadir.
Sebagai Narasumber yang dilibatkan, Bapak Edy Suparjan. M.Pd selaku DPL mahasiswa KKN memberikan Materi yang cukup singkat dan jelas diantaranya mengenai pentingnya pembentukan TPPK berdasarkan amanat Permendikbud Nomor 46 Tahun 2023 Tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan. Beliau, mengingatkan sekolah apabila enggan membentuk dan mencegah kekerasan di sekolah, Maka akibatnya berakibat fatal bagi perkembangan sekolah terutama terkait bantuan dan akan diturunkan rating akreditasinya.
Sementara, Narasumber Kedua, disampaikan oleh Bapak Taufik, SH.,MH yang akrab di sapa Opick Putra selaku Kabag Kemahasiswaan sekaligus Ketua Tim PPKS STKIP Taman Siswa Bima, beliau mengingatkan kepada semua peserta yang hadir terutama para Guru, bahwa “tidak ada alasan bapak ibu guru untuk melakukan kekerasan terhadap peserta apalagi memberikan hukuman fisik, mencaci dan mendiskriminasi siswa, tetap melanggar hukum, maka dari itu Stop…! Kekerasan, Stop….! Kekerasan”. Tutupnya.