WhatsApp Image 2024-02-16 at 11.58.48 AM
Kabar Edukasi

Peningkatan pH Tanah Menggunakan Pupuk Kandang yang Dilakukan Oleh Mahasiswa KKN UNDIP 2023/2024

Sukoharjo (25/01/2024) – Mahasiwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan penyuluhan dan pendemonstrasian pengolahan limbah peternakan berupa kotoran kambing menjadi pupuk kandang yang dapat meningkatkan nilai pH tanah di acara Persiapan Musim Tanam 1 bersama GAPOKTAN Kelurahan Banmati, Kecamatan Sukoharjo.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua GAPOKTAN, Ketua LPM dan bapak-ibu petani dan peternak di wilayah Kelurahan Banmati.

Penyuluhan tersebut bertujuan sebagai upaya mengurangi limbah padat peternakan dan alternatif penggunaan pupuk kimia yang bila dilakukan secara terus menerus akan mengikis unsur hara pada tanah sehingga tanaman yang ditanam diatasnya akan menurun produktivitasnya.

Ketua GAPOKTAN Kelurahan Banmati mengimbau kepada para petani untuk mempertimbangkan pemakaian pupuk kandang sebagai pupuk dasar dalam persiapan musim tanam. Hal tersebut perlu dilakukan agar tanah yang digunakan untuk pesawahan tetap dapat berproduksi dengan maksimal di masa yang akan datang. Imbauan ini disampaikan pada saat pemberian sambutan di acara Persiapan Musin Tanam 1.

Mahasiswa KKN Undip, Lalita menyatakan bahwa dengan menggunakan pupuk kandang dapat meningkatkan pH tanah yang rendah dan dapat menjadi sumber Nitrogen (N) alternatif penggunaan pupuk kimia.

Agus Setyawan selaku DPL KKN Tim I Undip berharap penyuluhan dan demonstrasi ini dapat menjadi alternatif penggunaan pupuk kimia. Pengolahan limbah peternakan menjadi pupuk kandang merupakan langkah positif menuju pertanian dan peternakan yang lebih berkelanjutan. Dengan mengubah limbah menjadi sumber nutrisi tanaman yang bernilai tinggi, kita tidak hanya mengatasi masalah limbah peternakan tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian secara umum. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Solusi ini dapat emnjadi bagian integral dari Upaya global untuk mencapai pertanian dan peternakan yang lebih ramah lingkungan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *