JEPARA – Dengan menaiki kereta kencana, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta didampingi sang istri Eka Edy Supriyanta mempimpin kirab luwur makam Ratu Kalinyamat dan Sultan Hadlirin dari Pendapa Kartini menuju makam di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Minggu (9/4/2023). Kirab dan buka luwur ini menjadi salah satu puncak peringatan Hari Jadi Jepara ke-474.
Meskipun tidak semeriah tahun lalu, kirab luwur ini mendapat perhatian dan antusias dari masyarakat. Di sepanjang jalan mulai dari Pendapa hingga kompleks Makam Ratu Kalinyamat masyarakat berjubel di pinggir jalan raya untuk menyaksikan kirab ini. Berbeda dengan tahun lalu, kirab tahun ini dikemas secara sederhana dengan tidak melibatkan arak-arakan dari masyarakat. Kirab hanya diikuti jajaran Forkopimda dan pimpinan perangkat daerah.
Kirab diawali oleh pemeran Ratu Kalinyamat yang menunggangi kuda disusul Penjabat Bupati beserta istri dengan kereta kencana. Di belakangnya jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jepara dengan istri masing-masing menaiki mobil VW klasik disusul jajaran pimpinan perangkat daerah yang memakai mobil dinas masing-masing.
Sebelum kirab dimulai, terlebih dahulu dipentaskan sendratari Ratu Kalinyamat di depan Pendapa Kartini. Puluhan penari terlibat dalam sendratari ini. Usai pentas diserahkan kain luwur dari Penjabat Bupati kepada pemeran Ratu Kalinyamat untuk selanjutnya dikirab dan dilakukan prosesi buka luwur di makam Mantingan.
Edy Supriyanta menyebut jika buka luwur makam Mantingan ini sudah menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan setiap tahunnya.
“Alhamdulilah buka luwur kali ini berjalan lancar. Ini sebagai salah satu bentuk kecil apresiasi kita atas perjuangan yang telah dilakukan oleh Ratu Kalinyamat dalam membela bangsa ini,” kata Edy.
Edy berharap agar perjuangan Ratu Kalinyamat ini menginsipirasi generasi penerus saat ini untuk melanjutkannya. Dirinya juga berharap momentum Hari Jadi Jepara ke-474 ini Kabupaten Jepara bisa semakin maju.
“Momentum hari jadi ini harapannya kita semakin kompak antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Jepara lebih baik lagi, karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi,” tandas Edy.
Res : Bangyos 75
