JEPARA – Andang Wahyu Triyanto untuk saat ini masih menahkodai Kadin (Kamar Dagang Indonesia) Kabupaten Jepara untuk lima tahun ke depan (periode 2023-2028) dan juga anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah telah ikut menghadiri lomba ukir yang di selenggarakan oleh Yayasan PELUKJEPARA (Pelestari Ukir Jepara) yang digagas PJ Bupati Jepara, Edy Supriyanta
Bertempat di Benteng Fort Jepara, Lomba ukir dilaksanakan pada hari Selasa, 27/08/2024 pagi, sekaligus dalam rangka peringatan Hari Ukir Nasional serta mengadakan deklarasi Pengukir Jepara.
Dalam kesempatan tersebut, Andang Wahyu Triyanto sebagai Ketua Kadin Jepara mengatakan, Dengan diselenggarakan lomba ukir ini, diharapkan supaya kita bisa mendapatkan bibit bibit penerus pengukir Jepara yang tidak boleh punah oleh kemajuan jaman.
“Kami siap support dari Kadin Jepara dan kami akan membawa program ini ke tingkat Jawa Tengah, insyaallah akan mendapatkan support yang lebih besar dari Provinsi Jawa Tengah dan akan membawa hal ini ke Gubernur yang baru nantinya,” ungkapnya
“Diharapkan untuk Bupati Jepara yang baru nantinya akan bisa memasukkan program ukir yang menjadi ikon kearifan lokal kota Jepara sehingga terkenal seluruh dunia, dan kami siap mengawal,” harapnya
“Kearifan lokal merupakan sumber inspirasi yang merupakan kehidupan budaya di Kabupaten Jepara dan bisa menjadi daya ungkit ekonomi warga masyarakat, generasi muda harus mempunyai tekad untuk berkembang dan maju serta menciptakan inovasi terbaru guna kemajuan ukir Jepara,” pungkas Andang.
Pada kesempatan yang lain peserta dari Sinanggul, Puji Santoso di kelas umum mengatakan, Mengukir dimulai sejak kelas lima SD dan harapan saya generasi muda harus bisa menguri-uri kebudayaan asli Jepara yaitu seni ukir kayu supaya tidak punah oleh kemajuan jaman.
Sementara peserta dari Ngasem, Ali Mustain berharap pemerintah untuk bisa meningkatkan upah para pekerja seni ukir di Jepara, sehingga tetap lestari sepanjang jaman dikarenakan upah di pabrik yang lagi menjamur di Jepara sangat menjanjikan.
Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Sri Endarwati peserta perempuan dari Bulungan yang sudah 15 tahun menggeluti seni ukir, Yang terpenting adalah upah naik sebab itu yang bisa memberikan semangat bekerja dan para generasi muda tidak lari ke pabrik untuk bekerja.
Sekitar 488 peserta mengikuti lomba ukir tingkat Kabupaten Jepara dalam kategori kelas mulai SD, SMP, SLTA dan Umum baik peserta perempuan dan laki-laki.
Ys