JEPARA – Air meluap di Desa Dorang sampai pemukiman , Haizul Ma’arif ketua DPRD minta bupati kirim bantuan logistik, Bencana banjir melanda Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Hingga pagi ini Sabtu (16/3/2024), tercatat ada 4.472 warga yang terdampak banjir.
Kondisi terparah di RT.5, RW.2, dan RT.4, RW.2. bersebelahan Diketahui, banjir disebabkan luapan Sungai Serang Welahan Drainase (SWD) ke Desa Dorang sejak kemarin sore. Luapan air semakin meninggi pada malam tadi.
Hingga kini, banjir yang merendam permukiman memiliki kedalaman sekitar 50-70 sentimeter. Air juga masuk ke dalam rumah warga.
Karena musibah terjadi di bulan suci Ramadhan Gus Haiz menyarankan agar warga tetap bisa beribadah puasa dan bisa melakukan sahur dan berbuka puasa, Haizul ma’arif Prioritaskan Kiriman Logistik Dengan Turunkan Bantuan Cadangan Pangan Untuk Desa Dorang yang Terdampak Banjir,” ucap Gus Haiz.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jepara, Gus Haiz mengatakan, banjir merendam hampir merata di Desa Dorang. Total warga yang terdampak sebanyak 4.472 jiwa.
Gus Haiz sedikit merincikan, di RT 1-5 RW 2, korban terdampak banjir sebanyak 432 kartu keluarga (KK) atau 1.338 jiwa. Yang terdiri dari 966 dewasa, 258 anak-anak dan 114 balita.
Sedangkan di RT 1-7 RW 3, jumlah terdampak banjir sebanyak 1.039 KK atau 3.134 jiwa. Yang terdiri dari 1.255 dewasa, 369 anak-anak dan 172 balita,”tambahnya
Selain permukiman, lanjut Gus Haiz, seluas 120 hektare area persawahan yang tak lama lagi akan panen juga terendam banjir. Padi terancam puso atau gagal panen.
”Pagi ini ketinggian air naik lagi karena ada kiriman air dari atas. Dari Kudus semua sawah sudah terendam,” jelasnya
Kendati demikian, warga masih bertahan di rumah masing-masing. Sebagian warga ada pula yang memilih mengungsi ke rumah kerabat yang rumahnya lebih tinggi atau dirasa lebih aman.
Sejak semalam, kata Gus Haiz, BPBD Jepara telah menyediakan perahu karet untuk mengevakuasi warga. Baik warga yang pulang atau berangkat kerja.
”Dengan menggunakan perahu, kami juga mengevakuasi kelompok rentan,” ujar Gus Haiz
Untuk sementara ini, sebut Gus Haiz, pemerintah desa Dorang masih mengusulkan untuk diberi logistik saja. Desa Dorang juga belum membutuhkan dapur umum.
”Tadi kami sudah laporkan ke pak bupati, untuk dibantu dengan beras dari cadangan pangan. Sehingga masyarakat bisa masak sendiri untuk makan sahur dan berbuka puasa,” imbuhnya
Seperti diketahui, Desa Dorang memang salah satu desa yang menjadi langganan banjir. Air dari SWD satu dan dua berpotensi meluap ke Desa Dorang jika debit airnya terus bertambah
“Inventarisir semua korban dan kebutuhan warga yang terdampak, jangan sampai mereka merasa terisolir,”tutup Gus Haiz.
Ys/Jpr