SUKABUMI- Pemerintah Desa Cipeundeuy Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi mengggelar rapat, bersama Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Cikepuh, H. Iwan Setiawan, di Aula Desa Cipeudeuy, Kamis (07/12/23).
Hadir dalam kesempatan itu, Camat Surade Unang Suryana, RT dan para tokoh masyarakat wilayah Situ Habibie.
Rapat tersebut merupakan respon dari pihak pemerintah desa dan Kecamatan Surade atas laporan adanya penampakan Buaya di Situ Habibi.
“Dikarenakan hal itu dapat membahayakan dan meresahkan warga masyarakat yang berdekatan dengan Situ Habibi.
Pemerintah setempat berkoordinasi dengan BKSDA untuk melakukan upaya penanganan predator air yang juga merupakan satwa dilindungi itu.
Kepala Resort BKSDA Cikepuh H. Iwan Setiawan menjelaskan, buaya yang berada di Situ Habibie adalah buaya muara. Dimana buaya tersebut salah satu buaya yang dilindungi oleh undang-undang.
“Bahwa salah satu terjadinya konflik baik pada kambing, sapi atau pun manusia, kami berupaya untuk melakukan sosialisasi dan koordinasi, hingga pemasangan rambu-rambu bahaya,” Jelasnya.
“Dengan sering terjadinya konflik dengan masyarakat, buaya tersebut harus di Evakuasi. Namun setelah kami telusuri, bahwa Situ Habibie memang salah satu habitat Buaya Muara,
Menurut Iwan, Situ Habibi asal mulanya merupakan sungai, kemudian dibendung oleh salah satu masyarakat sehingga menjadi situ.
Dengan seiring berjalannya waktu buaya tersebut berkembang biak, sering mondar-mandir dari muara ke Situ Habibie karena jaraknya sangat dekat sekali sekitar 20 meter.
“Harapan kami Pemerintah Kabupaten Sukabumi, bersama- sama menghimbau dan mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa di Situ Habibie ini ada buaya muara,” ungkapnya.
Sementara itu Camat Kecamatan Surade Unang Suryana mengatakan, kegiatan hari ini adalah merupakan respon pihak pemerintah Kecamatan atas laporan Pemdes Cipeundeuy terkait keberadaan komunal buaya di Situ Habibi
“Dengan adanya buaya di Situ Habibi membuat warga resah. Maka itu kita cari solusi bersama, dengan pihak BKSDA Cikepuh,” ucap Camat.
Secara konservasi, masih kata Camat, Situ Habibi merupakan habitat buaya. Namun warga masayarakat yang berada dekat Situ Habibi menginginkan keamanan dari terkaman hewan buas tersebut.
“Apakah mau di Konservasi atau di Evakuasi, terserah kepada lembaga yang berwenang solusi dan alternatifnya,” kata camat.
Untuk penanganan buaya ini, kata Camat, pihak pemerintah kecamatan akan melaporkannya kepada pimpinan daerah melalui instansi terkait.
“Yang jelas warga sudah kami himbau menjauh dari lokasi tersebut. Untuk menghindari korban berikutnya. Adapun yang suka mancing atau mencari ikan dengan menggunakan jala, silahkan mencari lokasi yang lain,” himbau Camat. (**)
