Bima — Sosialisasi pencegahan stunting yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPL Terpadu STKIP Taman Siswa Bima posko Desa Ntori di Aula Paruga to’i Desa Ntori kecamatan Wawo. Kamis, (05/09/2024).
Kegiatan ini di hadir oleh Pemerintah Desa NTORI, Aparatur keamanan Desa Ntori, Babinsa, Babinkamtibmas, Babinkhantribum, Dinas Kesehatan Kecematan Wawo dan Poli Gizi Kecematan Wawo, Karang Taruna, Ketua RT, Tokoh Budaya, Mahasiswa, Siswa dan masyarakat Desa Ntori secara umum.
Peserta lebih kurang 90 orang telah ikut hadir pada acara sosialisasi pencegahan stunting, mengingatkan bahayanya stunting khususnya para pelajar, atau pemudah pemudi.
Ketua Posko KKN PPL Terpadu Imam Febiyanto memberika sambutan perupa Bahasa Stunting pada anak dan dampak buruk ketika terkena gejala stunting. Beliau juga menuturkan efek dari stunting sekitar 1000 hari. Lanjutan ketua Posko Mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar besarnya kepada masyarakat Desa Ntori yang terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.
Sementara Babinkamtibmas Desa Ntori bahwa Stunting adalah gejala yang sangat serius dan yang di anggap reme oleh sebagian elemen masyarakat, maka dari itu beliau menyampaikan gejala Stunting biasanya terkena pada anak yang orang tuannya menikah di waktu yang belum terpenuhi.
Babinsa Desa Ntori dalam sambutannya menekankan penting pencegahan stunting pada anak, efek buruk yang di dapati kita tidak akan mendapatkan satu dua hari kedepannya, tetapi 1000 yang akan datang karena efek buruk Stunting.
“Kepada peserta generasi muda, siswa maupun mahasiswa Untuk tidak cepat menikah dikarenakan efek buruk pada stunting ini “. Harap Babinsa saat memberikan sambutan.
Kegiatan staunting ini dibuka langsung oleh Sekretaris Desa Ntori, dan menyampaikan penyakit stunting ini akan dirasakan oleh anak dikarenakan kecerobohan orang tuanya yang menikah di waktu yang belum pas, sehingga efek buruk yang di dapati adalah anak mengalami gejala stunting, atau tinggi badan yang tidak sesuai Dengan umur, termasuk ibu hamil juga untuk memperhatikan makanan yang di konsumsi demi pencegahan pada stunting.
“Ucapan terima kasih atas kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa yang memberikan Kontribusi untuk masyarakat berupa edukasi sosialisasi pencegahan di desa Ntori”. Tutupnya.