Desa wisata Ngidam Muncar merupakan objek wisata yang terdapat di kabupaten Semarang, kondisi geografisnya yang dilalui sungai Nyi Ageng Serang dengan kondisi bebatuan dan arus yang deras menjadikan Ngidam Muncar menawarkan objek wisata river tubing yang siap memacu adrenalin wisatawan.
River tubing adalah kegiatan rekreasi di mana wisatawan mengapung di atas ban di sungai yang mengalir. River tubing menggunakan ban karet atau ban dalam truk yang telah diubah menjadi perangkat mengapung.
Pada musim kemarau seperti ini, jalur yang biasanya dilalui wisatawan untuk bermain river tubing menurun debit airnya. Kondisi seperti ini disiasati oleh tim UNNES GIAT 9 desa Muncar bersama pengelola desa wisata Ngidam Muncar dengan membuka jalur baru river tubing di kawasan sungai yang lebih tinggi sebelum bendungan yang diharapkan tetap memiliki arus deras meskipun pada musim kemarau.
Tim UNNES GIAT 9 melaksanakan pembukaan jalur baru river tubing bersama Pokdarwis dan pengelola desa wisata Ngidam Muncar pada hari Minggu, 4 Agustus 2024.
“Hari ini tim mahasiswa Unnes Giat 9 bersama Pokdarwis Ngidam Muncar melaksanakan uji coba pembukaan jalur baru river tubing di kawasan sungai sebelum bendungan yang lebih tinggi, semoga debit airnya cukup memadai sehingga dapat digunakan wisatawan untuk bermain river tubing nantinya.”, ucap Wahyu Widodo selaku Pokdarwis ketika diwawancarai sesaat sebelum memulai pembukaan jalur baru river tubing Ngidam Muncar.
Kegiatan dimulai dengan persiapan peralatan yang akan dilakukan untuk river tubing. Diantaranya ban, jaket keselamatan, helm, dan sepatu. Setelah persiapan selesai tim kemudian melaksanakan briefing petunjuk keselamatan agar kegiatan berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Tim menuju ke lokasi titik start river tubing menggunakan kendaraan bak terbuka. Kemudian bersiap digaris start, sebelum memulai berjalan tak lupa tim berfoto bersama dengan latar keindahan sungai Nyi Ageng Serang. Masing-masing peserta uji coba pembukaan jalur baru river tubing secara bergantian mulai meninggalkan garis start menyusuri sungai sepanjang kurang lebih 1 km. Dijalur baru tersebut, arus sungai cukup deras dengan debit air yang cukup memadai sehingga siap dibuka untuk memacu adrenalin para wisatawan.
“Jalur baru ini dibuka sebagai strategi menghadapi musim kemarau seperti ini, supaya permainan river tubing tetap bisa dilakukan. Jalur baru ini lokasinya di kawasan sungai yang lebih tinggi sebelum bendungan sehingga debit airnya lebih tinggi dan arusnya masih cukup deras walaupun pada musim kemarau, dari hasil uji coba ini, jalur baru river tubing siap untuk dikunjungi wisatawan.”, ucap Hanif Arrizal selaku koordinator mahasiswa desa Muncar.
