Sukabumi-GLOBEIndonesia.Com Ketua Umum Jaringan Wirausaha Indonesia (JWI) Qusyairi Sumbermanggis, Saat menyimak salah satu Tokoh, di Wilayah Pajampangan Kabupaten Sukabumi Jawa barat, dengan penuh semangat sedang membajak sawah. Beliau memberikan Komentar “Senin (29-03-2021).
Foto ini tampak sederhana, padahal itu salah satu Tokoh penting di Kabupaten Sukabumi, selain Beliau kesibukannya sebagai Wakil rakyat di DPRD Kabupaten Sukabumi, tapi semangatnya untuk bertani langsung mengolah tanah pertaniannya dengan mencangkul dan membajak sawah sendiri”Tutur Mas Qusyairi.
Selain itu beliaupun memiliki binaan sendiri para petani muda Milenial Berdikari di Desanya, yaitu Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon. Para petani muda terus di bina dan dorong dengan Memfasilitasi di lahan miliknya.
di tanami berbagai macam jenis, khususnya tanaman pangan hortikultura,dengan hasilnya nanti bisa dinikmati oleh para petani muda Milenial tersebut.”
Semoga Beliau selalu di berikan kesehatan dan terus bisa mengabdi untuk Kabupaten Sukabumi, terutama keberpihakannya Kepada Para Petani di Seluruh Kabupaten Sukabumi.”Ucap Mas Qusyairi biasa di sapa.
Sambung Mas Qusyairi, Petani tidak bisa beli Pupuk melebihi kuota, Karena petani beli berdasarkan luas lahan yang di miliki datanya ada di kartu tani, Pemilik kartu tani mendapat subsidi pertanian, harga pupuk subsidi 90rb persak, Non subsidi bisa sampai 300rb persak”. Karena perkebunan Swasta atau BUMN tidak mendapatkan Subsidi, Selisih 200 ribuan yang yang menjadi permainan oknum tertentu “Terangnya(*)
Red*
Â
