Jepara- Perangkat radio komunikasi atau yang lebih dikenal brik-brikan mungkin kita Semua masih ingat sekitar tahun 80an alat komunikasi radio ini masih jadi perangkat unggulan dieranya Minggu, 10/10/2022.
Bahkan sempat jadi tranding topik ketika tentang perangkat radio ini dinyanyikan oleh salah satu penyanyi legendaris Farid harja, yang berjudul Bercinta diudara,dan tentang perkenalan dengan seorang wanita lewat perangkat radio, sedikit cuplikan lagu sekedar pengingat.
“Berkenalan nama samaran
Lewat gelombang radio
5 9 7 3, angka untuk kamu
Ber-QSO, lalu cherio
Cup ah, cup ah, cup ah, cup ah
Di udara aku menunggu
Kau panggil namaku
Kupanggil namamu
Hey! hey!
Papa Alpha Charlie Alpha Romeo (pacar)
Mengajakmu gombal di udara
Memang cinta asyik dimana saja
Walau di angkasa……
Sementara di Jepara komunitas pecinta Radio semakin menjamur dan semakin dicintai oleh beberapa kalangan dan tidak hanya golongan orang tua dalam komunitas ini nampak beberapa anakmuda pun antusias dengan komunitas ini,
(KOMANDO LEMBAH MURIA) komunikasi antar domisili yang ada disekitar lereng gunung Muria bahkan pancaran atau jangkauannya cukup lumayan jauh.
Tapi unik nya para pecinta Radio ini terdiri dari berbagai kalangan dari yang Callsigner sampai kolongan, artinya ada dari anggota Orari juga Rapi, mereka saling bersinergi mempererat persaudaraan sesama Briker Jepara acara ini juga dimeriahkan live music orgen tunggal dan meluapkan kegembiraannya, memang diera semua serba digital perangkat ini sudah jarang yang melirik apalagi sekelas anak muda mereka justru banyak tidak kenal dengan perangkat komunikasi ini.
Justru kalau kita menilik kebelakang, perangkat radio komunikasi ini lebih penting ketika dalam keadaan darurat, contoh” ketika terjadi bencana besar gempa, atau tsunami juga bencana alam lainnya justru radio komunikasi inilah yang dipake untuk menghubungkan segala sesuatu yang dalam bentuk komunikasi, karena pada saat bencana signak dipastikan hilang, hanya radiolah yang bisa digunakan.
Komunitas ini terbentuk seperti komunitas lainnya mereka punya susunan (KSB) ketua, sekertaris, bendahara, LESUS Nama panggilan udaranya, Beliau ini yang jadi ponggawa atau Ketua perkumpulan Briker ini, beliau juga mengatakan.
“Kita sebagai pecinta Radio harus saling jaga perasaan, jangan baperan karena diudara bercanda kadang kelewatan dan kita semua disini memang menjalin persaudaraan dan kekeluargaan jadi kalaupun bercandanya agak kelewatan ya….anggap saja itu guyonan ujar Lesus,”
Mereka selalu mengadakan pertemuan rutinan dalam waktu triwulan atau setiap tiga bulan sekali mereka berkumpul dan membuat komitmen agar selalu saling menjaga keakraban. Dan menganggarkan apa saja yang akan timbul pembiayaan, termasuk perawatan perangkat (RPU) Radio pancar ulang karena RPU ini tidak pernah mati setiap harinya.(*)
Reporter Bang Yos