Jakarta- Banyak kritikan keras kepada Menteri Agama (Menag), Pernyataan dari Yaqut Cholil Qoumas terkait aturan penggunaan toa di masjid dan mushola, banyak yang menganggap Menag membading-bandingkan dengan suara gonggongan anjing, hal tersebut menuai banyak protes dan tanggapan dari beberapa kalangan, Kamis, 24/10//2022..
“Di tengah-tengah wabah Covid-19 yang masih jadi ancaman nyata, harusnya kita bahu-membahu pulihkan perekonomian, dengan upaya-upaya kita bersama sebagai bangsa dalam menghadapi masa pandemi.
“Kita sebagai sesama anak bangsa harusnya bisa mengedepankan toleransi dengan baik dan bijak sesuai dengan porsinya. Dan tentu juga harus bisa menghargai dan menghormati apa yang telah menjadi warisan dan nilai-nilai bagi suatu kaum dengan bijaksana tanpa saling menjatuhkan.”
” Qusyairi Sumbermanggis Ketua Umum Jaringan Wirausaha Indonesia menyampaikan : “Saya menghimbau kepada seluruh Pengurus dan anggota Jaringan Wirausaha Indonesia untuk terus fokus di bidang masing-masing tidak usah urusi perihal statemen Menteri Agama baik yang pro dan kontra, ungkap Qusyairi Sumbermanggis yang juga Pimpinan Pesantren Masyarakat Wirausaha Indonesia yang terletak di desa Satriamekar, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
“Itu memang domainya menteri agama, untuk mengatur, perihal salah mengambil perumpamaan dan perbandingan itu hanya salah sebut tidak perlu di besar-besarkan.
“Saya harap seluruh pengurus dan anggota Jaringan Wirausaha Indonesia terus berkarya sesuai bidang masing-masing dan menjaga kondusifitas dalam berekonomi, sosial, bermasyarakat, dan beragama”, pungkas Qusyairi Sumbermanggis, dalam menjawab pertanyaan awak media via whatspp. (*)
