JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta meminta wisudawan Unisnu segera terjun ke masyarakat dan mengamalkan ilmunya. Hal ini di sampaikan oleh Edy Supriyanta saat menghadiri Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda ke-20 Program Sarjana dan Magister di Gedung Wanita RA. Kartini Jepara Selasa, (13/6/2023).
“Wisuda bukan akhir sebuah proses, tapi justru tantangan untuk membuktikan bahwa ilmu yang didapat bermanfaat. Segera terjun ke masyarakat, amalkan ilmu untuk membangun dan memberdayakan,” pesan Edy.
Dirinya juga mengapresiasi para wisudawan yang mulai berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaaan. Kabupaten Jepara, katanya, tetap menjadi surga investasi. Saat pandemi masih
berpengaruh, tahun 2021 investasi di Jepara Rp7 triliun. Pascapandemi, tahun 2022 Rp9,5 triliun di 709 proyek PMA PMDN. Triwulan I 2023, sudah Rp238,5 miliar atau 7,95 persen target investasi tahun 2023.
“Puluhan ribu lapangan kerja tersedia. Hanya saja tidak semua pencari kerja cocok dengan kultur, dan mau bekerja di pabrik. Buktinya, tingkat pengangguran terbuka masih 4,1 persen meski lebih baik dari provinsi dan nasional,” jelas Edy.
Wisuda ke-20 Unisnu ini meluluskan 500 wisudawan/wisudawati. Mereka terdiri dari 28 S2 Program Pascasarjana dan 472 Program Sarjana S1. Orang nomor satu di Jepara ini juga menyerahkan penghargaan kepada sejumlah wisudawan terbaik dari masing-masing fakultas.
Ketua Umum Yaptinu Shodiq Abdullah mengungkapkan jika perjuangan 500 yang diwisuda merupakan perjuangan yang luar biasa. Wisuda ini bukan terminal akhir dan langkah untuk berjuang. Tetapi kehidupan ini tidak cukup dihadapi dengan ilmu dan keterampilan saja.
“Segera amalkan ilmu yang sudah didapat dan mengamalkan islam yang moderat,” ujarnya.