IMG-20230810-WA0015
Kabar Edukasi

Darurat Gizi Kurang, Mahasiswa KKN Undip Adakan Praktik Pola Makan Sehat

Desa Ngawonggo, Kab. Klaten– Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Program Studi S1 Kedokteran, Hizkia Febrian Raditya Nugraha mengadakan kegiatan Praktik Pola Makan Sehat pada ibu-ibu anggota posyandu di Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten pada Selasa (17/07/23).

Program ini dihadiri oleh 21 orang Ibu Balita yang berlangsung di Posyandu Surtikanti 3 Desa Ngawonggo. Pada sosialisasi ini, Hizkia menjelaskan mengenai pentingnya menanamkan pola makan yang sehat sejak dini pada anak. Penjelasan pola makan sehat ini meliputi piramida gizi seimbang, makan tanpa distraksi gawai, serta jadwal makan yang teratur. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah jumlah anak gizi kurang di desa Ngawonggo.

Berdasarkan informasi yang didapatkan melalui ibu Rini selaku ketua POKJA 3 Desa Ngawonggo, tidak didapatkan balita stunting yang berusia 0-2 tahun, akan tetapi setelah usia 2 tahun, banyak anak yang masuk dalam kategori gizi kurang karena mengalami pertumbuhan tinggi badan yang tidak sesuai dengan anak-anak seusia mereka. “Di sini tidak ada balita stunting mas, tetapi masih ada anak yang tinggi badannya tidak sesuai dengan tinggi badan anak sepantarannya”, ujar bu Rini.

Kegiatan diawali dengan pemaparan mengenai pentingnya asupan gizi seimbang sejak dini dan dampak buruk stunting pada perkembangan anak. “Asupan gizi seimbang berperan sangat penting dalam perkembangan otak maupun memperkuat imunitas anak supaya tidak rentan terkena penyakit. “ ujar Hizkia. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Klaten pada tahun 2021, terdapat 4.105 bayi yang kurang gizi. Angka ini menjadi perhatian sehingga kasus bayi gizi kurang tidak bertambah.

Melalui kegiatan ini, ibu-ibu anggota posyandu Surtikanti 3 diingatkan akan pentingnya pola makan sehat yang diterapkan sejak dini. Makan teratur sesuai jam makan yang telah ditentukan, makan tanpa distraksi gawai, makan bersama dengan keluarga, serta makan sesuai gizi seimbang merupakan beberapa contoh penerapan pola makan sehat yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Di akhir kegiatan, Hizkia memberikan tantangan kepada ibu-ibu untuk dapat menerapkan pola makan sehat yang telah dipaparkan selama satu minggu ke depan. Dengan adanya program ini, diharapkan ibu-ibu posyandu Surtikanti 3 dapat mengajarkan pola makan yang baik kepada anak-anak, dan menurunkan angka bayi kurang gizi.

Penulis : Hizkia Febrian Raditya Nugraha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *