BPP Kalibunder Sinergi bersama Forkopimcam Mengadakan Gerakan Panen Kedelai Sebagai Upaya Peningkatan Produksi Pangan
Kabar Edukasi

BPP Kalibunder Sinergi bersama Forkopimcam Mengadakan Gerakan Panen Kedelai Sebagai Upaya Peningkatan Produksi Pangan

Sukabumi- BPP Kalibunder bersinergi bersama Forkopimcam mengadakan Gerakan Panen Kedelai Sebagai Upaya Peningkatan Produksi Pangan di kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Senin (21/08/2023)

Acara ini dihadiri Camat Kecamatan Kalibunder Deni Yudono, Danramil 0622-13/Jampangkulon Kapten Inf Darkina, Kapolsek Kalibunder Iptu Taufick Hadian, Kepala BPP Kalibunder Nidah Wasipah beserta staf penyuluh pertanian, Bhabinkamtibmas, Babinsa Desa Sukaluyu dan Ketus kelompok Tani.

“Kegiatan gerakan panen kedelai merupakan bukti kerja keras Kelompok Tani dan para Petani Kedelai di daerah tersebut dalam rangka meningkatkan Produktivitas Kedelai dan pencapain percepatan Swasembada pangan yang telah di canangkan oleh pemerintah.

Kepala BPP Kalibunder Nidah Wasipah,SSP mengatakan bahwa sekarang program kedelai memasuki masa panen dan memang kenapa gak bisa panen semua?”karena pas penanaman petani sudah tanam, terkendala hujan besar selama tiga hari tiga malam, sehingga banyak kedelai yang tidak tumbuh, kemudian disulam lagi atau ditanam lagi, sehingga ada yang terlambat panen dan lahan tidak terendam waktu hujan besar sekarang lagi memasuki musim panen.

Kami dari BPP Kalibunder bersama Forkopimcam secara simbolis, melakukan ubinan dan disini hasil ubinan sekitar 0,97 ton per hektar atau kurang lebih kurang dari 1 ton, kenapa seperti itu? karena terkendala banyak yang tidak tumbuh, jadi kedelai yang kita ubin itu ada yang sudah dipanen.

Kalau dilihat dengan jarak tanam 30×30 centimeter harusnya populasi ukuran 2,5 Meter x 2,5 Meter atau 6,25 Meter persegi, harusnya jumlah populasi 69, tadi kita hanya ada 56 rumpun, jadi berpengaruh pada hasilnya setelah kita ubin dengan faktor konversinya itu 0,369 dari dari polong kering panen, ke biji kering itu sekitar 0,369 dihasilkan 0,97 ton pet hektar jadi hasil per hektar sekitar 9 Kwintal, jelas Nidah.

Semoga para petani selain bisa menjualnya, mereka juga bisa membenihkan sendiri, sehingga kedepannya tidak tergantung ke program lagi. “Jadi kedelai ini benar-benar membudi daya di Kecamatan Kalibunder

Selanjutnya setelah panen kedua padi bisa langsung ditanam kedelai, sehingga tidak ada lahan bera selama kadar airnya masih cukup untuk ditanami, kedelai, jagung, kacang tanah atau bibit apapun yang mereka punya, sehingga membiasakan lahan itu dimanfaatkan,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *