Tangerang- Kamis (14/12/2023) Kegiatan 11 pekerja Industri dan praktisi mengikuti kegiatan sertifikasi terstandar Badan Nasional Sertifikasi Profesi guna meningkatkan kompetensi dan kredibilitas profesi. Sertifikasi ini dilaksanakan secara online pada hari Kamis (14/12/2023) via Zoom Meeting.
Sertifikasi Kompetensi BNSP tersebut digelar oleh Indobot Academy, yang merupakan lembaga penyedia pelatihan dan sertifikasi BNSP dengan berbagai skema dan salah satunya skema Ahli K3 Umum baik untuk pelatihan serta sertifikasi BNSP Ahli K3 Umum secara online. Dimana sertifikasi ini menggunakan skema Ahli K3 Umum yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Ahli K3 Umum No 38 Tahun 2019.
Adapun 13 peserta yang telah mengikuti serangkaian proses Pelatihan hingga Uji Kompetensi, dan berhasil dinyatakan Kompeten, berasal dari universitas dan beberapa perusahaan yaitu PT. Jekael Invesco, PT. Bayu Jaya Lestari Sukses, PT. Lippo Karawaci Tbk, PT. Sinar Mulia Perkasa, PT. Sanggraha Nusa Raya, PT. Aryaduta Kuta Bali serta Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Peserta pelatihan merasa bahwa pelatihan ini sangat membantu untuk pengetahuan Ahli K3 Umum dan nyaman selama pelatihan seperti salah satu peserta dari PT. Sanggraha Nusa Raya, Bapak Marselinus Odja dari unit Aryaduta Suite Semanggi, merasa nyaman dan terbantu walaupun terdapat kendala saat beliau akan mengikuti program ini.
Beliau menyampaikan, “Terus terang, walaupun saya ada beberapa kali yang telat hadir, namun tetap terbantu, so far sangat happy dengan materi-materi yg diberikan” ucapnya. Hal senada disampaikan oleh peserta lain yaitu Novi Lestari Yuliani, yang merupakan peserta independen atau mandiri, ia mengatakan “Penjelasan Tutor mudah dipahami” ucapnya.
Tambahan lainnya dari salah satu peserta dari Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Ujung Pandang, yang merupakan seorang dosen yaitu bapak Ir. Abdullah Bazergan, M.T., menyampaikan bahwa ia menikmati proses selama pelatihan hingga uji kompetensi sertifikasi ahli k3 umum.
“Sangat menikmati selama mengikuti pelatihan dan tidak membosankan cara penyampaiannya. Terlebih dapat lebih memahami skema ahli k3 umum karena ada sudut pandang praktisi, karena saya selaku akademisi harus memahami itu juga”,terangnya. (red)