Kabar Pariwisata

Viral, Aparat Ambil Kebijakan Sendiri-Sendiri, Tunjukan Bupati Abdullah Azwar Annas Sudah tidak di Anggap Diakhir Pemerintahanya

Sumberurip-Hari ini Tanggal 30 Agustus 2020 Redaksi GLOBEIndonesia.com di Jakarta mendapat kiriman screenshot melalui whatsapp berupa pemberitahuan oleh Kepala Desa, berisi tentang dilaksanakanya Lockdown Akses Pesantren  Darussalam Blokagung, akses antara Blokagung – Sumberurip, Sumberurip di tutup Mulai 31 Agustus 2020 sampai dengan waktu yang belum di tentukan. Bagi warga Sumberurip – sumbermanggis yang akan beraktifitas keluar daerah harus memutar melalui alternative lain, yang juga viral di sosial media terutama Facebook.

Surat Edaran Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi, Nomer : 31.1/046/Yppds/Viii/2020 Tentang Karantina Total Dalam Menindaklanjuti Situasi Pandemi Corona Virus Disease Covid-19 Maka Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Akan Melakukan Karantina Total Kepada Semua Santri, Terhitung Mulai Hari Ahad 30 Agustus 2020 Sampai Dengan Hari Senin 14 September 2020, yang di tandatangani KH Asyikin, Kabag Kepesantrenan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung.

Beberapa Minggu Sebelumnya Juga Realease Pers oleh Ibu Nihayatul Wafiroh sebagai juru bicara Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan Juga Anggota DPR RI Tentang Beberapa santri yang terpapar Covid-19. Semoga santri yang terpapar cepat diberikan kesembuhan dan kesabaran serta bisa belajar seperti sedia kala.

Respon terkesan lambat oleh Pemda Banyuwangi Terutama Bapak Bupati Abdullah Azwar Annas, tidak lain tidak bukan Istri beliau Ipuk Fiestiandani merupakan salah satu Calon Bupati yang akan menggantikannya.

Qusyairi Sumbermanggis salah satu Pimpinan DPP Kader Militant Jokowi ( Direktur Eksekutif Kamijo Center), Pusat Kajian Kebijakan Publik Dan Pengabdian Masyarakat Kader Militan Jokowi (KAMIJO) dan juga Ketua Umum Jaringan Wirausaha Indonesia yang asli Sumbermanggis menyampaikan melalui whatsapp ketika di konfirmasi : “Saya telah memerintahkan Kader Militant Jokowi Banyuwangi untuk mempelajari, Apakah screenshoot Pemberitahuan dan foto tutup akses Sumberurip-Sumberurip yang beredar melalui whatsapp dan Facebook itu benar atau hoaks”. Apakah benar kebijakan itu di keluarkan oleh pemeritah, lalu pemerintah yang mana atau atas inisatif ?, jika itu atas inisiatif pemerintah berdasar surat keputusan nomor berapa, di tanda tangani siapa? jika itu inisatif perorangan atas dasar apa dan siapa yang memerintahkan?

Pemerintah Presiden Jokowi dalam membuat kebijakan PSBB itu ada kebijakan turunanya, ada Bantuan Paket Sembako, Paket Bantuan Presiden, Baik berupa paket sembako Maupun Tunai, Kemensos, Kemenag, Stimulus UMKM melalui Kementrian Koperasi dan UKM dan lain-lain,  “Banyuwangi itu ada Gugus Tugas covid-19, ada Pemerintah Daerah, Ada DPRD, untuk membuat kebijakan ada syarat dan ketentuanya, saya tetap mendukung tapi dengan cara yang bijak dan benar menurut aturan dan undang, jangan bertindak sendiri-sendiri.

Jika itu benar Memang yang membuat kebijakan telah menganggarkan berapa? Dalam bentuk apa? Dan kapan akan di terima Masyarakat terdampak, terutama Pedagang Pasar yang paling terdampak atas kebijakan tersebut. Hal tersebut Kemungkinanya ada dua hal yang Pertama atas inisiatif perorangan berkaitan Pilkada 9 desember 2020 mendatang, Kedua Aparat dibawah ambil kebijakan sendiri-sendiri dan itu  Menunjukan Bupati Abdullah Azwar Annas Lemah dan Sudah tidak di Anggap lagi  diakhir Masa Pemerintahanya”. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *