u322-IMG-20251012-WA0001-1
Kabar Edukasi

Tim Kosabangsa STKIP Taman Siswa Bima dan UMM Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan Berbasis Teknologi Tiga Fungsi di Desa Mbawi

Bima, 11 Oktober 2025 — Dalam rangka pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat, Tim Kosabangsa STKIP Taman Siswa Bima bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan Pelatihan Pengolahan Ikan dengan Mesin Tiga Fungsi di Desa Mbawi, Kabupaten Bima. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah hasil laut masyarakat pesisir melalui penerapan teknologi tepat guna.

Pelatihan ini menghadirkan Ach. Muhib Zainuri, pendamping dari Universitas Muhammadiyah Malang, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan secara komprehensif penggunaan mesin tiga fungsi yang dapat digunakan untuk proses pengasapan, penggorengan, dan pengeringan ikan sebagai inovasi dalam pengolahan hasil laut agar memiliki daya simpan lebih lama dan nilai ekonomi yang lebih tinggi.

Selain sesi pemaparan materi, peserta juga terlibat langsung dalam praktik penggunaan mesin tersebut. Kegiatan praktik meliputi seluruh tahapan pengolahan ikan, mulai dari proses pengasapan hingga pengemasan produk dengan teknik modern agar lebih menarik dan layak dipasarkan.

Kepala Desa Mbawi, Sukri H. Ibrahim, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Tim Kosabangsa STKIP Taman Siswa Bima dan UMM atas kontribusinya dalam mendorong pemberdayaan masyarakat desa. Menurutnya, kegiatan ini sangat relevan dengan kondisi masyarakat nelayan yang selama ini menjual hasil laut dalam bentuk mentah dengan harga yang relatif rendah.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat, khususnya para nelayan dan pengelola BUMDes, dapat mulai mengembangkan usaha pengolahan hasil laut agar memperoleh nilai jual yang lebih tinggi dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Program Kosabangsa, Dr. Mariamah, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari sinergi perguruan tinggi dalam mendukung peningkatan kapasitas masyarakat desa melalui pendekatan berbasis teknologi dan pendampingan berkelanjutan.

“Program Kosabangsa tidak hanya berfokus pada pelatihan, tetapi juga menekankan proses pendampingan agar masyarakat mampu mandiri dalam mengelola potensi sumber daya alamnya. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi titik awal bagi terbentuknya BUMDes yang produktif dan inovatif,” ungkapnya.

Kegiatan pelatihan berlangsung secara aktif dengan melibatkan dosen pendamping, yaitu Wahyudin dan Muhammad, serta tujuh mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima. Para mahasiswa berperan dalam mendampingi peserta selama kegiatan berlangsung, mulai dari dokumentasi hingga praktik pengolahan dan pengemasan produk.

Melalui pelaksanaan program hibah Kosabangsa ini, diharapkan masyarakat Desa Mbawi dapat mengembangkan usaha olahan hasil laut secara mandiri, meningkatkan perekonomian lokal, serta membangun ekosistem kewirausahaan desa yang berdaya saing dan berkelanjutan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *