IMG-20211124UPTD DALDUK Jampangkulon Menggelar Orientasi TPK dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Wil Jampangkulon dan  CibitungWA0157-d084443b
Kabar Edukasi

UPTD DALDUK Jampangkulon Menggelar Orientasi TPK dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Wil Jampangkulon dan  Cibitung

 

SUKABUMI- UPTD DALDUK Wilayah Jampangkulon menggelar, “Orientasi Tim Keluarga (TPK) Dalam rangka percepatan penurunan Stunting Wilayah Kecamatan Jampangkulon dan Kecamatan Cibitung. Kegiatan yang sekarang digelar untuk antisipasi atau pencegahan jangan sampai terjadi lagi apalagi meningkat , Rabu 24/11/2021.

Kegiatan orientasi Tim Penggerak Keluarga ( TPK) dilaksanakan di seluruh Desa dan satu Kelurahan di Kecamatan Jampangkulon, juga di Kecamatan Cibitung, yang melakukan orientasi percepatan pelaksanaan penurunan Stunting bagi para pendamping keluarga, kata Tedi Jauhari, S.I.P Kepala UPTD DALDUK Wilayah Jampangkulon

Lanjut Ia “adapun jumlahnya pesertanya rata-rata 5 tim, untuk sat tim pesertanya 3 orang, untuk 2 Kecamatan Cibitung dan Kecamatan Jampangkulon. 65 Tim dari Kecamatan Jampangkulon dan Kecamatan Cibitung 30 Tim jadi Keseluruhan 95 Tim dengan jumlah 275 kader ( TPK ) karena 1 Tim 3 orang, tutur Tedi.

Khusus pembekalan materi tentang stunting kepada para pendamping keluarga. “Pendamping keluarga ini diberikan pemahaman tentang strategi pelaksanaan stunting, juga pengertian dasar tentang stunting, selain itu dilakukan pelaksanaan aplikasi bagi sasaran- sasaran yang kemungkinan ada keluarga yang terindikasi, kepada dampak dari stunting, yaitu pertama kepada pasangan pengantin dan ke dua kepada ibu hamil, serta ke tiga kepada wanita juga remaja, jelas Tedi.

Untuk kali ini di Wilayah UPTD DALDUK Jampangkulon, pelaksanaan orientasi itu di tambah dengan wawasan kebangsaan yang dilakukan oleh Danramil 0622-13 Jampangkulon Kpt Arm Witono, dimana wawasan kebangsaan itu harus menanamkan semangat kebangsaan dan di sampaikan lagi oleh para pendamping keluarga, beber Tedi.

Stunting itu sebelumnya sudah ada dan sudah terjadi dengan ciri- ciri tubuh pendek daya ingat atau daya berpikir kurang, dan ada ukuran- ukuran tertentu, sehingga berdampak pada kehidupan yang akan datang, sekarang sudah di intervensi oleh Desa, tetapi yang di intervensi oleh Desa itu kepada yang sudah terjadi atau sudah terkontaminasi oleh stunting, yang hamil juga bayi yang gizinya kurang dan gizi buruk, sudah di intervensi oleh Desa , terang Tedi

Sementara itu Danramil 0622-13/Jampangkulon Kpt Arm Witono.S.H.I Menyampaikan UPTD DALDUK dalam rangka penguatan nuansa kebangsaan dan penyegaran pengetahuan ke depan yang sudah di program oleh Bupati Sukabumi Drs.H. Marwan Hamami, M.M., untuk menghilangkan stunting, imbuh Witono.

Tetapi itu semua berkesinambungan berkaitan, supaya mereka merasa termotivasi jiwa nasional, karena di masa pandemi ini perlu kita sampai kan, hal-hal yang perlu agar mereka sadar, karena kesadaran nasional yang akan tumbuh tetapi jika tidak ada rasa nasionalisme dan patriotik. “Sehingga saya merasa perlu untuk memberikan motivasi jiwa kebangsaan, sehingga bisa meringankan dan menyadarkan bagi mereka yang belum sadar Vaksin.” TNI bersama rakyat kita kuat, Tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *