IMG_20250516_083214
Kabar Edukasi

Syarif Husni, Dosen Tamsis yang Loloskan Dua Naskah di Sayembara Cerita Anak Dwibahasa 2025

Bima – Satu lagi prestasi membanggakan datang dari civitas academica STKIP Taman Siswa Bima. Syarif Husni, dosen sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, kembali mengukir namanya dalam dunia literasi anak. Ia terpilih sebagai salah satu penulis cerita anak dwibahasa terbaik dalam Sayembara Penulisan Cerita Anak Dwibahasa (Sasak, Samawa, Mbojo–Indonesia) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dua naskah karyanya yang lolos seleksi berjudul Jara Pacoa Ama La Baha dan Kalembo Ade, Inantua!. Keduanya mengangkat kearifan lokal Bima dalam balutan bahasa Mbojo dan bahasa Indonesia yang komunikatif dan mendidik. Naskah-naskah ini nantinya akan diterbitkan dan didistribusikan sebagai bahan bacaan literasi di seluruh wilayah NTB.

Pengumuman penulis terpilih diumumkan secara resmi oleh Balai Bahasa NTB melalui akun Instagram dan Facebook resmi instansi pada awal Mei. Sayembara ini merupakan agenda rutin tahunan yang terbuka untuk masyarakat NTB dan bertujuan memperkuat budaya literasi berbasis bahasa daerah.

Bagi Syarif Husni, dunia cerita anak bukanlah hal baru. Ia telah lama menekuni bidang ini dan aktif menulis cerita yang menyentuh dunia anak-anak. Sejumlah penghargaan telah diraihnya, termasuk juara pertama dalam Sayembara Penulisan Cerita Anak Inklusif oleh INOVASI dan Asosiasi Dosen LPTK tahun 2019 lewat naskah berjudul Persahabatan Aidil dan Made. 

Beberapa karyanya juga telah diterbitkan oleh Balai Bahasa NTB, seperti Aku Tahu Tubuhku (2020) dan Kinca Ma Taho (2023). Tak hanya dalam bentuk cetak, karyanya juga hadir dalam format e-book, seperti Rucil yang Kesepian, hasil dari hibah penelitian Kemendikbudristek.

Meski telah berulang kali meraih prestasi, Syarif menegaskan bahwa menjadi penulis terpilih bukan semata soal pencapaian pribadi, tetapi lebih sebagai ruang pembelajaran. 

“Bagi saya, ini adalah kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kualitas karya,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi catatan pribadi, tapi juga menjadi semangat bagi civitas academica STKIP Taman Siswa Bima untuk terus berkontribusi dalam pengembangan literasi daerah. Selamat atas pencapaian inspiratif ini, Pak Syarif Husni! (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *