Bantul (MAN 2 Bantul) — Dalam rangka memperkuat implementasi pembelajaran berbasis dunia kerja, MAN 2 Bantul kembali menjalin kerja sama dengan dunia industri melalui program Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kali ini, dua siswa kelas XI dari program keterampilan Tata Busana resmi diserahkan untuk melaksanakan PKL di Move On Konveksi, sebuah usaha konveksi yang berlokasi di Brajan, Tamantirto, Kasihan, Bantul.
Dua siswa tersebut adalah Dealova dan Zahra, yang akan menjalani masa PKL selama kurang lebih tiga bulan di Move On Konveksi. Penyerahan siswa dilakukan langsung oleh guru pembimbing dari MAN 2 Bantul, dan diterima oleh pemilik usaha konveksi, Septiana Siswiyandaru, yang menyambut baik kedatangan para siswa.
Dalam sambutannya, guru pembimbing menyampaikan bahwa kegiatan PKL ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis proyek nyata yang bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada siswa agar mampu mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di madrasah ke dalam praktik di dunia kerja. “PKL ini menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran di MAN 2 Bantul, khususnya pada program keterampilan. Kami berharap siswa dapat belajar langsung dari para pelaku industri, memahami ritme kerja, dan mengasah keterampilan teknis serta soft skill,” ujar guru pembimbing, Fitria Endang Susana.
Move on Konveksi sendiri dikenal sebagai usaha konveksi lokal yang telah berkembang dan memproduksi berbagai jenis baju, jasa jahit CMT & FOB, makloon pakaian dan garment. Move on Konveksi dikelola secara profesional, usaha ini menjadi tempat ideal bagi siswa untuk belajar proses produksi mulai dari pemotongan bahan, menjahit, pengepresan, hingga pengepakan produk jadi. Septiana, menyampaikan bahwa pihaknya sangat terbuka menerima siswa PKL dari lembaga pendidikan karena merasa turut berkontribusi dalam mencetak tenaga kerja muda yang terampil dan siap pakai. “Kami menyambut baik kerja sama ini. Di tempat kami, siswa tidak hanya melihat, tetapi langsung praktik. Mereka akan kami libatkan dalam berbagai proses produksi, tentu dengan pendampingan. Harapan kami, mereka bisa mendapatkan pengalaman nyata dan menambah kepercayaan diri,” ungkap Septiana.
Siswa PKL, Dealova, mengaku sangat antusias mengikuti program ini. Ia merasa bahwa pengalaman ini akan menjadi bekal penting untuk kariernya ke depan, baik jika ingin bekerja di dunia konveksi maupun membuka usaha sendiri. “Saya ingin belajar menjahit dengan lebih profesional, terutama memahami bagaimana standar kualitas konveksi bekerja. Saya juga ingin tahu bagaimana mengelola pesanan dalam jumlah besar,” kata Dealova.
Sementara itu, Zahra juga menyampaikan semangatnya mengikuti kegiatan PKL ini. Baginya, terjun langsung ke dunia industri memberikan tantangan tersendiri yang tidak didapatkan di kelas. “Di sekolah kami belajar pola dasar dan teknik menjahit dasar, tapi di sini kami akan benar-benar bekerja sesuai permintaan konsumen. Saya ingin memaksimalkan waktu PKL ini untuk belajar sebanyak-banyaknya,” ungkap Zahra.
Program PKL di MAN 2 Bantul merupakan bentuk nyata komitmen madrasah dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Kerja sama dengan industri seperti Move On Konveksi diharapkan dapat memberikan ruang tumbuh bagi siswa untuk bertransformasi menjadi tenaga kerja atau wirausaha muda yang siap bersaing.
Penyerahan siswa PKL ini menandai dimulainya rangkaian kerja lapangan yang akan diawasi dan dievaluasi secara berkala oleh pihak madrasah. Selama masa PKL, siswa diharapkan dapat menyusun laporan kegiatan, mencatat proses produksi, dan mengidentifikasi permasalahan serta solusi di dunia kerja nyata sebagai bagian dari laporan akhir mereka.
Dengan semangat kolaborasi antara madrasah dan dunia usaha, PKL di Move On Konveksi menjadi langkah strategis menuju pendidikan vokasi yang lebih bermakna dan berorientasi masa depan. (FES)