Dompu — Universitas Muhammadiyah Bima melalui program pengabdian kepada masyarakat sekema mahasiswa Berdampak resmi meluncurkan implementasi Model Mix Teknologi Wisata Digital (MIXTAWIS) sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi kreatif kawasan wisata Pantai Wadu Jao, Kabupaten Dompu. Program ini didukung pendanaan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi pada Tahun Anggaran 2025.
Tema kegiatan fokus: “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Model MIX Teknologi Wisata Digital (MIXTAWIS) untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Kawasan Wadu Jao.”
Program pengembangan MIXTAWIS dipimpin oleh Sahrul Ramadhan, M.Pd sebagai Ketua Tim, bersama anggota Dr. Irfan, M.Or dan Rizky Amalia, M.E. Tim ini merancang model penguatan masyarakat berbasis integrasi teknologi digital, promosi pariwisata, dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal pesisir Wadu Jao.
Model MIXTAWIS dikembangkan sebagai kombinasi strategi penguatan offline experience destinasi wisata dengan sistem digital tourism marketing berbasis platform. Masyarakat dilatih untuk mengoptimalkan pemanfaatan media digital dalam pemasaran produk unggulan dan layanan wisata lokal, mencakup kuliner khas, kerajinan, hingga jasa wisata berbasis alam dan budaya Wadu Jao.
“MIXTAWIS bukan hanya memperkenalkan digitalisasi, tetapi mengubah peran masyarakat lokal menjadi aktor utama dalam rantai ekonomi wisata,” jelas Dr. Irfan, M.Or.
Pelaksanaan program meliputi pelatihan produksi konten digital, pengelolaan media sosial wisata, fotografi destinasi, pemasaran berbasis algoritma, hingga transaksi digital QRIS. Selain itu, platform MIXTAWIS dirilis sebagai basis promosi terpadu untuk optimalisasi penetrasi pasar digital secara nasional.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu melalui Rifad Muslimin, SE, Penelaah Teknis Bidang Destinasi, mengapresiasi langkah ini dan menilai MIXTAWIS sejalan dengan arah transformasi digital sektor pariwisata nasional.
“Inisiatif ini bukan hanya meningkatkan daya saing destinasi daerah, tetapi mempercepat penguatan ekonomi masyarakat berbasis produk kreatif,” ujarnya.
Pelaku UMKM dan Pokdarwis Pantai Wadu Jao juga menyampaikan penerimaan positif terhadap integrasi platform digital MIXTAWIS yang dinilai mampu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai tambah ekonomi.



