Pentingnya mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang baik, terutama asupan protein dalam menjaga imun tubuh. Hal tersebut dapat diawali dengan pemilihan bahan pangan yang aman untuk dikonsumsi. Saat ini, daging ayam merupakan salah satu bahan pangan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, selain harganya yang cukup terjangkau dibandingkan dengan pangan sumber protein hewani lainnya, daging ayam juga mudah diolah ke dalam menu masakan sehari-hari yang biasa dikonsumsi masyarakat. Fenomena ini membuat beberapa pedagang daging ayam melakukan aksi curang dengan menjual daging ayam tiren maupun ayam formalin berlabelkan harga murah yang diklaim daging ayam segar kepada para pembeli.
Keamanan pangan merupakan hak konsumen dan telah menjadi isu prioritas dalam konteks perdagangan global, sistem keamanan pangan harus didasarkan pada penilaian risiko yang terintegrasi mulai dari peternakan sampai dengan meja makan. Kesehatan Masyarakat Veteriner memiliki peran menjamin produk “ASUH” yang telah disahkan dalam UU No.18/2009 jo UU No. 41/2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan, dimana pemerintah berkewajiban mengawasi, memeriksa, menguji, menstandarisasi, mensertifikasi, dan meregistrasi produk hewan untuk menjamin produk hewan “ASUH”
Daging ayam merupakan salah satu pangan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Daging ayam adalah pangan yang mudah rusak dan berpotensi membahayakan jika tidak dilakukan penanganan maupun pengolahan dengan tepat. Risiko dari penanganan daging ayam yang tidak tepat, menyebabkan penyebaran penyakit, kandungan gizi tidak optimal, dan risiko keamanan pangan.
Dilihat dari permasalahan yang terjadi, mahasiswa KKN Reguler Tim I Universitas Diponegoro 2023/2024 berinisiatif mengadakan program “Edukasi Penggunaan Metode “ASUH” Dalam Memilih Daging Ayam yang Aman Dikonsumsi Masyarakat”, dimana program ini dilaksanakan di Desa Celep, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo dengan kelompok sasaran ibu-ibu PKK dan kader kesehatan. Edukasi mengenai metode “ASUH” dalam pemilihan daging ayam dimulai dengan pembuatan buku Berjudul “Daging Ayam “ASUH””, kemudian buku tersebut akan dibagikan kepada masyarakat desa guna menjadi tambahan informasi yang dapat masyarakat terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
kegiatan pendampingan masyarakat Desa Celep dalam menggunakan metode “ASUH”
Kegiatan berlangsung di pos posyandu Dukuh Brahu pada tanggal 17 Januari 2024 yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK, kader kesehatan, dan masyarakat Desa Celep. Kegiatan diawali dengan penjelasan mengenai materi yang terdapat di dalam buku, kemudian berdiskusi secara langsung dengan masyarakat desa terkait ciri-ciri daging ayam segar, daging ayam tiren, dan daging ayam berformalin, serta mengenali cara penggunaan metode “ASUH” dalam pemilihan daging ayam.
Masyarakat perlu mewaspadai aksi-aksi curang yang dilakukan oleh pedagang daging ayam, hal ini untuk memastikan keamanan pangan yang kita beli untuk dikonsumsi. Adapun ciri-ciri daging ayam tiren adalah, terdapat bercak merah pada daging, kepala ayam berwarna merah, bekas pemotongan dileher kecil dan rapi, serta daging ayam berwarna pucat. Sedangkan, ayam berformalin memiliki ciri-ciri kulit ayam kering, warna daging pucat, tekstur daging padat, dan berbau formalin/kimia. Maka dari itu, masyarakat perlu melakukan metode “ASUH” dalam pemilihan daging ayam untuk memastikan keamanan pangan dan kualitas daging tersebut.
Metode “ASUH” dalam pemilihan daging ayam dimaksudkan dengan, Aman (tidak mengandung bakteri penyakit serta tercemar bahan kimia), Sehat (mengandung nutrisi yang bergizi), Utuh (tidak tercampur dengan bahan lain), dan Halal (diproses sesuai syariat Islam). Adapun ciri-ciri daging ayam “ASUH” adalah berwarna putih kekuningan yang cerah, pada kulit ayam tidak terdapat memar, bau khas daging ayam, bekas pemotongan dileher berongga besar dan tidak beraturan, tidak terdapat bulu jarum pada kulit, serta bertekstur kenyal.
Masyarakat Desa Celep sangat senang dan berterima kasih dengan diadakannya program edukasi ini, dimana selain menambah wawasan masyarakat juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya memastikan keamanan produk pangan yang akan dikonsumsi. Mahasiswa KKN Reguler Tim I Universitas Diponegoro 2023/2024 berharap dengan diadakannya program ini dapat membantu masyarakat Desa Celep khususnya dalam penerapan metode “ASUH” pemilihan daging ayam untuk dikonsumsi. (red)