Bima — Ada kebanggaan tersendiri yang muncul dari STKIP Taman Siswa Bima pada awal 2025 ini. Salah satu dosen seniornya, Dr. Nanang Diana, M.Pd., dinobatkan sebagai Ilmuwan Senior Terbaik Bidang Inovasi Sosial–Humaniora pada LLDikti 8 Award 2025, sebuah ajang prestisius yang menjadi bagian dari program nasional Anugerah Kemdiktisaintek / Anugerah Inovasi Sosial Humaniora.
Penghargaan tersebut tidak jatuh begitu saja. Seleksi dilakukan berlapis oleh LLDIKTI Wilayah VIII (Bali–NTB) dengan standar yang ketat. Mulai dari rekomendasi pimpinan perguruan tinggi, audit portofolio inovasi, rekognisi ilmiah, hingga kekuatan bukti dampak sosial yang benar-benar dapat diverifikasi. Hanya ilmuwan dengan rekam jejak kuat dan kontribusi nyata yang mampu bertahan hingga tahap akhir.
Di antara para kandidat, nama Dr. Nanang menonjol dengan bidang yang menjadi fokus keilmuannya: Desain Didaktik Research (DDR). Bidang ini ditekuninya sejak masa studi doktoral di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, dan bahkan saat itu memperoleh penghargaan dari kampusnya sendiri karena kebaruan metodologi penelitian yang ia kembangkan.
“DDR ini bukan sekadar kajian teoretis, tetapi pendekatan yang membuka ruang solusi bagi praktik pembelajaran di lapangan. Saya bersyukur karena temuan-temuan yang dulu hanya berupa rancangan penelitian kini telah banyak memberi manfaat bagi guru, sekolah, dan lembaga mitra,” ujar Dr. Nanang.
Dampak penelitian yang dapat dilacak melalui laporan implementasi, testimoni mitra, hingga penguatan kebijakan menjadi salah satu alasan penting yang mengantar dirinya meraih posisi tertinggi dalam kategori tersebut. Selain memberi manfaat langsung bagi dunia pendidikan, sebagian karyanya juga memperoleh rekognisi di tingkat nasional.
Bagi STKIP Taman Siswa Bima, capaian ini bukan sekadar penghargaan personal. Keberhasilan ini turut mempertegas reputasi kampus dalam kinerja tridarma dan memperkuat kontribusi perguruan tinggi Bali–NTB pada ekosistem inovasi sosial–humaniora di tingkat nasional.
Sebagai penerima anugerah, Dr. Nanang akan memperoleh SK resmi dari Dirjen Sains dan Teknologi LLDIKTI Wilayah VIII, piagam penghargaan, serta peluang nilai tambah dalam akses hibah dan jejaring kolaborasi nasional pada periode program berikutnya.
Di penghujung keterangannya, Dr. Nanang menyampaikan ungkapan terima kasih kepada pihak yang memiliki peran besar dalam perjalanan akademiknya.
“Terutama kepada Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed., promotor saya di UPI. Banyak gagasan penting lahir dari bimbingan beliau. Saya berhutang ilmu dan arah riset kepada beliau,” ucapnya. Ia juga menegaskan rasa hormat dan terima kasih kepada Ketua Lembaga Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., serta Yayasan Sudirman Taman Siswa atas dukungan dan motivasi yang tiada henti. Dengan capaian ini, STKIP Taman Siswa Bima terus mempertebal wujud visi dalam riset inovatif yang berdampak.



