IMG-20230905-WA0003
Kabar Nasional

Hadiri P4L#5 di Jakarta Expo Tamsis Beradab Dapat Apresiasi, Capaian Gemar Literasi Membanggakan

Bima – Hasil Program Gerakan Masyarakat Sadar (Gemar) Literasi yang gerakkan oleh tim dari STKIP Taman Siswa Bima (Tamsis) Bima dengan bermitra dengan Inovasi dan Pemkab Bima, membanggakan. Hal tersebut terungkap dari perhatian mitra potensial yang menyambangi stand STKIP Tamsis Bima saat Expo Kegiatan Kemitraan untuk pembelajaran – Partnership for Learning ke-5 (P4L#5) “Bahu Membahu Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa” yang digelar di Hotel Sutasoma Jakarta Selatan, (29/8/2023). 

Kebanggaan tersebut dirasakan oleh Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., saat mengikuti kegiatan. Selain dirinya, hadir juga Pemkab Bima via Dikbudpora. Dia merasa bangga, bahwa STKIP Tamsis Bima sebagai salah satu mitra hibah yang diberikan kesempatan pertama dalam penyelenggaraan, mampu menyelesaikan program dengan hasil yang membanggakan.

“Hasil dari program Gemar Literasi menjadi satu kebanggaan tersendiri untuk Tamsis Beradab. Ini merupakan sejarah baru untuk kami (Tamsis, red) dan Pemkab Bima. Kalau ada kolaborasi yang kuat, antara Pemkab (Bima), masyarakat dan perguruan tinggi, maka hasilnya akan selalu membanggakan,” ungkap putra pertama dari alm. H. Sudirman Ismail itu. 

Menurutnya, paradigma kolaborasi akan menjadi kunci pengembangan pembangunan daerah. Capaian itu jugalah yang menjadi warna pembeda antara Program Gemar Literasi dengan kemitraan hibah lain. Dimana program literasi, numerasi dan pendidikan inklusi dasar mengalami peningkatan diukur dari sebelum pelaksanaan program.

“Tentu, kami berharap ada keberlanjutan dalam kerja-kerja pembangunan yang dilandasi dengan prinsip kolaborasi. Sekaligus, ini adalah penghargaan kepada tim Gemar Literasi yang sudah bekerja untuk capaian ini,” sebut Dr. Ibnu (sapaan)

Diulasnya, bahwa acara yang dihadiri diawali dengan expo hasil kerja kemitraan dengan Inovasi. Dikegiatan itu, expo Tamais beradab banyak diminati puluhan mitra potensial yang memiliki ketertarikan bekerjasama dengan Mitra hibah. Hadir saat kegiatan, Direktur Program Inovasi Mark Heyward, P.hD., Unit Manager Human Developman DFAT, Direktur Guru dan tenaga Kependidikan Madrasah Kemenag Dr. Muahmmad Zain, S.Ag., M.Ag., Direktur Guru Pendidikan Dasar Ditjen GTK Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, dan Pendiri Yayasan Katong Bisa, Dr(c) Billy mambemrasart, ST., BSc., MBA., MSc., EdM. 

“Dalam sambutannya, direktur Inovasi menyampaikan apresiasi capaian mitra hibah. Selain itu juga menjelaskan komitmen pemerintah Australia untuk peningkatan literasi di Indonesia. Inovasi telah memberikan contoh kegiatan, tidak hanya memberikan kemitraan dan kolaborasi kegiatan. Tapi juga memberikan contoh antara minta inovasi dengan Mitra potensial, CSR, untuk pendidikan literasi numerasi dan inklusi,” terangnya. 

Untuk diketahui, program inovasi untuk anak sekolah Indonesia (2016-2023), merupakan sebuah program kemitraan pemerintah Australia dan Indonesia di bidang pendidikan dasar. Tema yang diusung pada kegiatan tersebut adalah “bahu-membahu meningkatkan kualitas pembelajaran siswa”. 

kegiatan tersebut bertujuan untuk menyebarkan dampak baik dari pelaksanaan program Mitra hibah inovasi sekaligus membangun jejaring antara penyedia layanan pendidikan (Mitra inovasi) dengan berbagai pemangku kepentingan yang memiliki perhatian kepada dunia pendidikan.

Program inovasi merupakan kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia inovasi, meliputi Kementerian Pendidikan Kebudayaan riset dan teknologi, Kementerian Agama, dan kementerian perencanaan pembangunan nasional/badan perencanaan pembangunan nasional. Serta kemitraan di tingkat daerah di provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.

Program ini berupaya mengidentifikasi dan mendukung perubahan dalam hal praktek pembelajaran sistem dan kebijakan pendidikan yang secara nyata mampu mempercepat peningkatan hasil belajar siswa. 3 bidang yang menjadi fokus program dalam mengidentifikasi dan mendukung perubahan adalah, kualitas pembelajaran di kelas kualitas, dukungan untuk guru, serta pembelajaran bagi semua anak. Hasil pembelajaran siswa yang baik dalam pendidikan dasar akan memberikan fondasi bagi angkatan kerja Indonesia yang lebih terampil yang akan menjadi penggerak ekonomi dan stabilitas. Program ini juga berkolaborasi erat dengan berbagai Mitra non pemerintah termasuk organisasi masyarakat sipil sektor swasta dan program atau Mitra pembangunan lainnya.

Tahun 2023 menandai akhir dari fase kedua program kemitra inovasi yang telah berlangsung dalam upaya membawa potensi dan peluang keberlangsungan program Inovasi dan para Mitra hibahnya perlu memperluas jaringan dan meningkatkan komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Lembaga non pemerintah sektor swasta pemerintah maupun pihak lainnya. Salah satu langkah dalam arah ini adalah penyelenggaraan acara kemitraan untuk pembelajaran/Partnership for learning (P4L) yang bertujuan untuk penyebarluasan dampak baik dari pelaksanaan program, dan terbangunnya jaringan dan kolaborasi antar pemangku kepentingan.

(Nassyaf/Rf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *