Bima, globeindonesia.com – Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., menegaskan pentingnya pola pikir, kejujuran, dan karakter sebagai pondasi utama dalam menempuh pendidikan tinggi. Hal tersebut ia sampaikan saat membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Beradab Tahun 2025 yang berlangsung pada 2–4 Oktober 2025 di Kampus Induk dan Kampus 2 STKIP Taman Siswa Bima.
Dalam sambutannya, Dr. Ibnu Khaldun menjelaskan bahwa serangkaian kegiatan mahasiswa baru, mulai dari pendaftaran, seleksi, Bimbingan Iman dan Taqwa (Bimtaq), hingga PKKMB, merupakan langkah strategis untuk menanamkan karakter sekaligus proses saling mengenal antara mahasiswa, dosen, dan lingkungan kampus.
“Bakat-bakat mahasiswa harus terus ditempa. Yang kita ubah pertama adalah pola pikir, change your mindset, menuju growth mindset. Tahapan ini adalah bagian penting untuk tumbuh kembang mahasiswa. Disiplin menjadi urutan kedua untuk sukses, tetapi yang pertama adalah jujur,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa perubahan nyata harus diawali dengan perbaikan pola pikir. Menurutnya, mahasiswa yang enggan membaca dan berdiskusi sama saja dengan tidak membangun jiwa dan pikirannya.
“Orang-orang besar adalah mereka yang memiliki gagasan inovatif, transformatif, berkemajuan, dan berkembang. Di Tamsis, kami akan terus melayani mahasiswa dengan sepenuh hati. Dosen-dosen di kampus ini juga banyak yang telah bergelar doktor,” tambahnya.
PKKMB Beradab 2025 di STKIP Taman Siswa Bima digelar selama tiga hari dengan berbagai rangkaian kegiatan. Acara ini dirancang untuk membekali mahasiswa baru dengan pengetahuan dasar kehidupan kampus, penanaman nilai karakter, serta semangat kebersamaan untuk memulai perjalanan akademik di perguruan tinggi.
