Sukabumi, 24 Desember 2025– Pelayanan kesehatan darurat di Kelurahan Jampangkulon, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, menghadapi kendala serius akibat ketiadaan ambulans milik kelurahan. Warga kesulitan mendapatkan akses transportasi medis cepat saat kondisi mendesak, sehingga pihak kelurahan terpaksa meminjam ambulans dari desa tetangga seperti Desa Tanjung, Ngrasari, atau Puskesmas terdekat. Kadang-kadang, mobil pribadi lurah pun dimanfaatkan untuk keperluan pelayanan masyarakat dalam situasi darurat.
H. Isep Dadang Sukmana, tokoh masyarakat Pajampangan sekaligus Ketua RT 024 RW 008 Kelurahan Jampangkulon, menyoroti urgensi masalah ini. Ia menceritakan insiden terkini pada 24 Desember 2025, di mana jenazah seorang warga harus diangkut menggunakan ambulans pinjaman dari desa tetangga. “Meskipun pengajuan ambulans dari warga melalui RT sudah dilakukan, hingga kini Kelurahan Jampangkulon masih belum memiliki kendaraan tersebut,” kata H. Isep.
Kebutuhan ambulans sangat krusial karena warga sering memerlukan rujukan darurat ke RSUD Jampangkulon atau fasilitas kesehatan lain di luar wilayah, termasuk pengangkutan jenazah, ibu hamil, dan pasien kronis yang tidak memungkinkan menggunakan kendaraan pribadi.
Menanggapi desakan warga, Lurah Jampangkulon Dhani Munggaran menyatakan aspirasi ini telah disampaikan kepada pimpinan. “Kami sudah berusaha menyampaikan ke pimpinan, semoga saja pengajuan dari Kelurahan Jampangkulon bisa terealisasi,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa tidak hanya Jampangkulon, lima kelurahan lain di Kabupaten Sukabumi juga belum memiliki ambulans. Pihak kelurahan berharap warga bersabar sambil terus berupaya, dan sangat mengapresiasi jika Dinas Kesehatan atau Pemkab Sukabumi mengalokasikan kendaraan operasiona.bantuan ambulan
Pemerintah daerah diharapkan segera merespons kebutuhan ini, mengingat keterbatasan layanan ambulans di tingkat kelurahan, Ketersediaan ambulans akan mendukung pelayanan kesehatan dasar dan respons darurat yang lebih efektif bagi masyarakat.



