104 Mahasiswa Kampus Mengajar 5 Sudah Dibekali Pelatihan TaRL, Begini Pesan Ketua STKIP Tamsis Bima
BIMA – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima berupaya tingkatkan kapasitas diri 104 mahasiswa dan dosen yang lolos program kampus mengajar 5 (KM5), dengan membekali pelatihan metode Teaching at the Right Level (TaRL) dengan metode mengajar sesuai tingkat perkembangan murid.
Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., menjelaskan tentang pentingnya briafing penerjunan dan pelatihan literasi & numerasi tersebut. Data yang diperolehnya, bahwa peserta KM5 dari institusi yang dipimpinnya mayoritas berada pada semester awal. Hal tersebut motivasi kuat pihaknya agar tidak asal menerjunkan mahasiswa.
“Mahasiswa (yang lolos KM5) dominan berasal dari semester awal, antara semester 1 sampai 4. Artinya, dari sisi informasi dan referensi masih relatif minim. Karena untuk masuk ke dunia nyata, anda butuh mental,” ujarnya saat memberikan sambutan di Auditorium Sudirman STKIP Tamsis Bima, Kamis 16 Februari 2023.
Meski akademik tinggi, lanjutnya, akan tetapi ketika dihadapkan dengan keadaan lingkungan penerjunan, baik sekolah maupun sosial, maka akan dibutuh mental lebih. Pada titik ini, jelas jebolan UI ini, sangat rawan munculnya minus keyakinan.
“Yang kami lakukan saat ini, salah satu yang paling kuat adalah membangun kepercayaan diri. Sebab ketika membawa label kampus, dan mahasiswa tidak menunjukkan hal-hal yang diharapkan, maka akan mendapatkan penghakiman dari masyarakat. Ini lah salah satu pentingnya pelatihan yang diselenggarakan oleh koodinator KM5 ini,” tutur pria yang akrab disapa Dr. Ibnu kepada peserta KM5.
Dirinya berpesan kepada peserta KM5 agar dapat membantu kegiatan sekolah, bukan sekadar memberikan solusi pembelajaran, tetapi juga managerial. “Kami harap mahasiswa tidak hanya mengajar, tetapi juga membantu program dan managerial sekolah. Mahasiswa kita banyak yang diminta lanjut ngajar setelah PPL KKN, ini menunjukkan betapa interaksi dan hubungan itu kuat. Kami berharap hal yang sama juga untuk mahasiswa KM5 ini,” pungkasnya.
Dr. Ibnu menambahkan, bahwa STKIP Tamsis Bima selalu masuk top 5 di NTB untuk program KM. Capaian yang melulu atas tersebut membuat ia dan pihaknya untuk terus melakukan pembaharuan, diantaranya seperti pembekalan mahasiswa dan dosen KM5.
“Termasuk, materi yang kami sampaikan hari ini sudah diakui secara nasional (TaRL). Anda akan dibekali itu. Ini adalah model yang dikerjakan pada program Gemar Literasi selama 16 bulan bekerja. Dan, telah direplikasi ke semua sekolah dasar di Kabupaten Bima,” imbuhnya.
Selain itu, kepada peserta pelatihan tersebut, ia berpesan agar peserta KM5 tidak menunjukkan perilaku negatif pada lingkungan penerjunannya. Karena, siswa sekolah dasar akan menjadi peniru yang ulung.
“Berusahalah untuk terus mampu membawa dan menyesuaikan diri. Sebisa mungkin untuk hadir dan menikmati proses yang terjadi. Selalu mengawali pembelajaran dengan menyenangkan. Selamat mengikuti dan ingat harus sadar pada peningkatan literasi, numerasi, lingkungan, dan kewirausahaan,” tutupnya.
Sementara itu, Koodinator KM5, Ramli, M.Pd., pada kesempatan sebelumnya menjelaskan bahwa pentingnya program mengikuti pembekalan. Salah satu yang menjadi poin adalah upaya penyebaran praktik baik yang tumbuh subur di STKIP Tamsis Bima.
Sementara respon Program Kemendikbudristek yang tinggi kegiatan MBKM terus mengalami perkembangan di dunia perguruan tinggi, program-program yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek terus mengalami peningkatan pula. Salah satunya adalah program kampus mengajar yang telah sampai Angkatan ke-5.
STKIP Tamsis Bima terus berkontribusi dan menjadi peserta aktif dalam program tersebut. Dibuktikan dengan jumlah peserta KM dari perguruan tinggi yang dikenal dengan sebutan Kampus Merah yang terus meningkat.
KM1 14 mahasiswa dan 15 DPL, KM 2 19 mahasiswa dan 16 DPL, KM3, 43 mahasiswa dan 30 DPL, dan KM4 88 mahasiswa dan 16 DPL. Di KM5, tercatat 104 mahasiswa dan 16 DPL yang lolos seleksi dan siap diterjunkan.
Semuanya tersebar pada sejumlah sekolah di Kabupaten Bima dan Dompu. Sebaran yang tinggi dan massif tersebut yang mengharuskan pihak STKIP Tamsis Bima terus mengembangkan dan mengasah skill mahasiswa. Tentu, bertujuan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Itulah yang mendasari lahirnya kegiatan pelatihan penguatan literasi dan numerasi pada mahasiswa dan DPL.
“Setidaknya ada 3 tujuan dari diselenggarakannya kegiatan tersebut. Pertama, menguatkan skill dosen dan mahasiswa dalam menjalankan program Kampus Mengajar. Kedua, memberikan pemahaman awal terkait literasi dan numerasi dasar. Ketiga, memberikan pelatihan terkait penguatan dan penggunaan metode pembelajaran literasi dan numerasi (TaRL),” tutupnya,
Dalam kegiatan tersebut Pemateri yang diterjunkan adalah dosen yang menjadi tim Gemar Literasi dan fasilitator daerah, yaitu Dr. Syarifudin, S.Si., M.Pd., (Cdr) Mariamah, M.Pd., Muliyadin, M.Pd., Ahyar , M.Pd., Anisah, M.Pd., dan Sri Hardiningsih, M.Pd.
(Nasrullah Syaf)