Dompu — Sebagai bentuk komitmen dalam memberdayakan masyarakat pesisir dan meningkatkan nilai ekonomi hasil perikanan lokal, Tim Hibah BEM Berdampak STKIP Taman Siswa Bima menggelar Pelatihan Produksi Inovasi Salome Bandeng di Kantor Desa Mbawi, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, pada Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan ini diikuti antusias oleh 40 peserta yang terdiri atas 20 anggota Kelompok Ibu PKK Desa Mbawi yang diketuai oleh Ibu Une Watania Sukrin, serta 20 anggota Kelompok Ibu Rumah Tangga yang dipimpin oleh Ibu Endang.
Pelatihan dipimpin oleh Ketua Tim, Mardian, bersama anggota Mariamah dan Muhamad, serta dibantu oleh Ratnah Hanifah, S.Pd., Gr. dan 20 mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Hibah BEM Berdampak, yang berfokus pada penguatan kapasitas masyarakat melalui kegiatan produktif, inovatif, dan berkelanjutan.
Dalam pelatihan tersebut, peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga terlibat langsung dalam seluruh proses produksi salome bandeng, mulai dari pembersihan ikan hasil tangkapan nelayan setempat, pengolahan bumbu tradisional, proses penggilingan dan pencampuran bahan, hingga pencetakan serta pengolahan produk siap masak.
Metode pelatihan yang bersifat praktis dan partisipatif ini dirancang agar peserta benar-benar menguasai keterampilan pengolahan dan dapat menerapkannya secara mandiri. Suasana pelatihan berlangsung hidup, dengan peserta aktif berdiskusi dan saling berbagi pengalaman.
Salah satu peserta, yang merupakan istri nelayan setempat, mengungkapkan manfaat besar dari kegiatan ini.
“Selama ini, ikan-ikan yang tidak laku biasanya kami buang atau dikeringkan seadanya. Setelah ikut pelatihan ini, kami tahu cara mengolahnya jadi makanan enak dan bisa dijual kembali,” ujarnya penuh semangat.
Kepala Desa Mbawi, Sukri H. Ibrahi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kontribusi STKIP Taman Siswa Bima melalui program Hibah BEM Berdampak. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.
“Pelatihan seperti ini sangat bermanfaat untuk masyarakat kami. Selain meningkatkan keterampilan, juga membuka peluang usaha baru berbasis potensi lokal,” katanya.
Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan mampu mengembangkan usaha produksi salome bandeng secara mandiri maupun berkelompok. Upaya ini diyakini dapat mengurangi pemborosan hasil tangkapan ikan, menciptakan peluang ekonomi baru, dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan keluarga nelayan di Desa Mbawi.
