JEPARA – Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Pemulasaran Janazah yang diselenggarakan oleh pengurus Ranting Nahdlatul Ulama’ Kecapi 1 Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara beserta Badan Otonom (Banom) NU berjalan dengan meriah, Ahad, 13 Januari 2022. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 08.00 – 12.00 WIB di Aula Balai Desa Kecapi lantai 2 dan halaman Madratsah Ibtidaiyah Tsamrotul Huda Kecapi.
Acara pelatihan Pemulasaran Janazah ini dibagi 2 sesi yaitu teori dan praktik dimana pesertanya adalah seluruh kader NU dan Banom di wilayah ranting kecapi 1. Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Tanfidiyah NU Ranting kecapi 1 Ngateno, Nadhir Masjid Nurul Ibad Kecapi Muhsin, Ketua Lazisnu Ranting Kecapi 1 Abdul Hamid, Ketua Fatayat NU Ranting Kecapi 1 Nuril Khasanatun Nisa’ beserta seluruh anggotanya dan Ketua muslimat NU Ranting Kecapi 1 Mustaghfiroh beserta anggotanya. Hadir pula Supraptin, anggota Muslimat NU Ranting Kecapi 1 sekaligus istri Petinggi Desa Kecapi.
Ngateno dalam sambutanya menyampaikan banyak Terima kasih kepada Ketua panitia kegiatan Mistadi beserta badan otonom NU Ranting Kecapi 1 atas terlaksannya kegiatan Pelatihan Pemulasaran Janazah ini. Peran serta dan kerja sama antar Banom menjadi alasan terlaksananya kegiatan ini menjadi sangat meriah.
Pemateri kegiatan Pelatihan Pemulasaran Janazah adalah Penyuluh Agama dari kementerian Agama Kabupaten Jepara, Ali Ridlo, S.Ag yang kebetulan ditugaskan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jepara Kota. Beliau menyampaikan secara rinci seputar tentang memandikan dan mengkafani Jenazah dengan bahasa yang merakyat dan tidak membosankan sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh peserta kegiatan. Kemeriahan acara juga ditunjang oleh moderator atau pengarah acara yg berpengalaman, Luluk Bahiroh selaku wakil dari Muslimat NU Ranting Kecapi 1 memang sudah terbiasa membawakan acara dan menjadikan suasana acara menjadi lebih hidup.
Ali Ridlo, S.Ag tidak hanya menyampaikan teori selama kegiatan di Aula Balai Desa Kecapi, namun acara berpindah ke Halaman Madratsah Ibtidaiyah Tsamrotul Huda Kecapi untuk melakukan praktik memandikan dan mengkafani janazah. Hal ini dilakukan agar pelatihan tersebut dipahami secara mendalam sehingga pemahaman dalam merawat janazah tidak hanya diketahui secara teoritis saja.
“Ibu-ibu nanti kalau memandikan janazah dan ternyata ada yang ngeyel, sampaikan saja bahwa penjenengan semua sudah ngaji/pelatihan merawat Janazah” Tutur Ali Ridho.
Diakhir kegiatan dalam ruang transit, mistadi selaku ketua panitia, menyampaikan kembali ucapan Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemateri.
“Kegiatan ini sangat luar biasa, kami akan mengevaluasi dalam rangka melakukan follow up pasca kegiatan” Tambahnya.
Reporter : Dimas