IMG-20230925-WA0005
Kabar Nasional

Posko PPL-KKN Tamsis Desa Rada Sukses Gelar Seminar Stunting

Bima – Lahir dari perhatian yang besar dan juga selaras dengan program nasional yaitu mengenai stunting, mahasiswa PPL-KKN Terpadu Posko Desa Rada Angkatan VII STKIP Taman Siswa Bima (Tamsis) Tahun 2023 sukses menyelenggarakan program kerja seminar stunting. 

Tema yang diusung, “Bersinergi mencegah dan mengatasi stunting untuk generasi unggul dan masyarakat maju”. Dimana dalam kegiatan tersebut dirangkapkan dengan pemberian makanan tambahan pada ibu-ibu hamil dan bayi stunting dari umur 0-2 tahun bertempat di Aula Kantor desa rada pada hari selasa, (12/09/2023).

Informasi yang dihimpun media ini, peserta 12 bayi dan balita stunting, 11 ibu hamil dan masyarakat. Instansi yang telah ikut menyukseskan program seminar stunting tersebut antara lain, pemerintah desa, BKKBN, Puskesmas Bolo, bidan Desa Rada, posyandu se-desa Rad dengan jumlah peserta yang hadir yaitu 32 orang.

Penyampaian materi stunting disampaikan oleh Siti Asma AMD G2 sebagai Koordinator Gizi Puskesmas Bolo. Setelah itu diberikan 1 paket plastic makanan tambahan dari mahasiswa STKIP Tamsis Bima yang berisi sayuran (wortel, kentang, buncis, kol dan telur rebus), bubur kacang hijau dan puding. Selain itu makanan tambahan untuk ibu-ibu hamil dan bayi stunting tersebut ada bantuan logistik dari pihak PUSKESMAS BOLO berupa biscuit Balita dan Biskuit ibu hamil.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ika Irawati, M.Pd., menyampaikan bahwa pemerintah desa Rada sangat mendukung dan bersyukur dengan adanya seminar stunting yang diselenggarakan tersebut. “Dalam sambutan Kepala Desa Rada, Bapak Supratman, S.Sos., juga mengatakan bahwa kita semua harus mengambil bagian dalam mengurangi angka stunting di desa kita. Terlebih khususnya untuk seluruh ibu-ibu hamil untuk tetap menjaga kandungannya karena dari situlah mucul generasi cerdas dan unggul di desa kita,” katanya pada saat dihubungi awak media globeindonesia.com ini melalui via akun whatsapp, (25/9/2023).

Kades berharap, sambungnya, pada kegiatan tersebut juga disampaikan materi yang sangat berdampak pada perubahan cara pandangan masyarakat tentang stanting. “Untuk menambah pemahaman ibu hamil dan anak-anak stunting disampaikan juga materi dari pihak BKKBN, H. Suherman, S.Sos. dan G2 Koordinator Gizi Puskesmas Bolo, Siti Asma AMD. Masyarakat terutama peserta (bayi, balita dan ibu hamil, red) sangat antusias dalam mengikuti kegiatan seminar stunting. Mereka berharap akan ada lagi seminar stunting di tahun berikutnya,” tuturnya.

Suksesnya acara tersebut, dinilai dosen homebase Prodi PTI tersebut karena adanya partisipasi aktif Pemerintah Desa Rada dan Puskesmas Bolo. Hal tersebut dipertegas ketua panitia, Dyan Novrizal mahasiswa Program Studi PTI.

“Dengan adanya partisipasi dan bantuan dari pihak pemerintah desa dan Puskesmas maka kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya karena memang kita harus ambil bagian. Dalam upaya menurunkan tingkat stunting ini dan alhamdulillah dari data yang saya dapatkan khususnya di desa rada angka stunting itu terus menurun,” ungkapnya mengutip pernyataan ketua panitia.

Sebagai informasi, Stunting merupakan masalah Nasional Negara Indonesia, menurut Statistik PBB 2020 mencatat lebih dari 149 juta (22%) balita di seluruh Dunia mengalami stunting, sedangkan di Indonesia prevalensi stunting 21,6% sementara target yang ingin dicapai adalah 14% pada tahun 2024. Salah satu upaya dalam mengurangi angka stunting di Indonesia yaitu dengan mengadakan seminar stunting di Masyarakat. (RF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *