Bima – Komitmen bersama antara BKKBN NTB dan STKIP Taman Siswa Bima (Tamsis) dalam percepatan pencapaian program pembangunan keluarga kependudukan dan percepatan penurunan Stunting di Nusa Tenggara Barat, masif dilakukan. Program tersebut dilakukan melalui program PPL-KKN Terpadu angkatan 2023. Untuk mengetahui capaian, kedua instansi tersebut menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan KKN mahasiswa peduli stunting dan pembuatan laporan di STKIP Tamsis Bima pada Rabu (04/10/2023).
“Sejauh ini, kegiatan yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN STKIP Taman Siswa Bima sudah bagus, dengan antusias masyarakat yang cukup tinggi. Selain itu juga mahasiswa berperan aktif dalam kegiatan Sosialisasi Stunting di posko masing-masing. Karena kami juga rutin mengadakan kunjungan ke posko mahasiswa,” ungkap Ketua LPPM, Zulharman, S. Hut., M.Ling., IPM., saat menyampaikan laporannya di lokasi kegiatan.
Sementara itu, H. Sanusi, Fungsional Perwakilan BKKBN Provinsi menerangkan bahwa upaya memerangi stunting akan terus berkelanjutan. Bahkan, katanya, di tahun 2024 Pemerintah menargetkan untuk menekan angka stunting menjadi 14%.
“Tetapi melihat kondisi kita sekarang yang masih berada pada angka yang tinggi yaitu 32,7% maka kami harap melaluai pelibatan mahasiswa yang bisa secara langsung turun dan berhadapan dengan masyarakat dapat lebih banyak membantu pemerintah dalam memberikan gambaran yang terjadi di masing-masing tempat pengabdian,” tuturnya.
Sedangkan Jafung BKKBN Provinsi, Sri Kartika, juga mengungkapkan bahwa monitoring dan evaluasi merupakan tahap akhir dari kegiatan yang telah dilalui. Mahasiswa KKN-PPL yang bersinggungan langsung dengan masyarakat sudah pasti mengetahui gambaran kebiasaan dan pola hidup masyarakat dalam kaitannya dengan stunting.
“Sehingga laporan dari mahasiswa juga menjadi rujukan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan sebagai bahan evaluasi BKKBN dalam misi penurunan angka stunting di Negeri ini. Selain itu beliau berharap melalui konvergensi dengan pihak Perguruan Tinggi melalui mahasiswa misi pemerintah dapat menyentuh ke lapisan-lapisan terkecil hingga RT/ RW dalam melakukan pencerdasan kepada masyarakat di dua bulan pengabdian KKN-PPL tersebut,” ungkapnya.
Sebagai informasi, kepesertaan dalam kegiatan tersebut yaitu perwakilan dari peserta KKN-PPL yang tersebar di 9 wilayah Kota maupun Kabupaten Bima. Pada kesempatan tersebut, para peserta melakukan tanya jawab dan pemaparan temuannya di posko masing-masing. (RF)