JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara tengah menyiapkan penataan besar pada koridor Jalan Soekarno-Hatta di Kecamatan Tahunan. Ruas jalan utama menuju pusat kota itu direncanakan menjadi city walk sekaligus ruang pamer mebel untuk mendorong kembali sektor industri furnitur dan ukiran khas Jepara.
Rencana tersebut disampaikan Bupati Jepara Witiarso Utomo saat kegiatan ( Bunga Desa ) Bupati Ngantor Desa di Desa Kecapi, Selasa (25/11). Ia menyebutkan bahwa kawasan Soekarno-Hatta telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Daerah dan diajukan penataannya ke pemerintah pusat dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp140 miliar.
“Harapannya, penataan kawasan strategis ini mampu mengangkat kembali kejayaan mebel Jepara,” ujar Witiarso.
Pemkab menegaskan bahwa konsep yang disusun akan mengutamakan kearifan lokal serta melibatkan masukan masyarakat. Pada 2026, pemerintah daerah mengalokasikan Rp1 miliar sebagai tahap awal untuk sosialisasi perizinan, penyusunan rencana teknis, serta pembangunan fisik seperti lampu dan trotoar di sejumlah titik.
Selain pengajuan anggaran ke pusat, Pemkab juga mengusulkan penurunan status Jalan Soekarno-Hatta dari jalan nasional menjadi jalan kabupaten. Langkah ini dinilai penting agar pengaturan lalu lintas dapat lebih fleksibel, terutama untuk mengurangi potensi bahaya dari kendaraan besar seperti kontainer yang kerap melintas di kawasan pusat aktivitas mebel.
“Kontainer yang lewat cukup membahayakan dan mengganggu pelaksanaan event. Nantinya arusnya akan kita alihkan,” kata Bupati.
Dukungan datang dari pemerintah desa setempat. Petinggi Desa Senenan, Mulyono, mengusulkan agar identitas lama berupa deretan pohon asem dikembalikan di sepanjang jalan. Ia juga mendorong pemasangan penerangan dan pembukaan usaha pendukung seperti kafe oleh pelaku mebel agar kawasan tetap ramai hingga malam hari.
Di luar rencana penataan Soekarno-Hatta, Bupati juga menyinggung upaya penataan di wilayah Mulyoharjo yang dialokasikan Rp750 juta dari APBD dan rencananya akan diusulkan untuk mendapatkan dukungan tambahan dari pemerintah pusat.
Dalam kegiatan tersebut Bupati juga mensupport para pelaku UMKM Jepara dengan kegiatan bazar, bantuan tenda maupun pelatihan – pelatihan sesuai kebutuhan.
Usai kegiatan, Bupati Witiarso melakukan peninjauan lapangan ke sejumlah lokasi di Desa Kecapi, termasuk produksi keripik, kebun cabai, dan kelompok ternak sapi.
Reporter ,
Umi



