Dompu, 11–13 September 2025 – Tim Kosabangsa STKIP Taman Siswa Bima bersama tim pendamping dari Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Mbawi, Kabupaten Dompu. Kegiatan ini didukung hibah Kosabangsa 2025 dari Kemenristek Dikti sebesar Rp200,479 juta.
Program yang berlangsung selama tiga hari ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Mbawi, Sukri, H. Ibrahim, serta mendapat sambutan hangat dari Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Dompu. Dalam sambutannya, Kepala Dinas menegaskan pentingnya program Kosabangsa sebagai strategi memperkuat kapasitas masyarakat pesisir sekaligus meningkatkan kualitas SDM di bidang kelautan dan perikanan.
“Program ini sangat strategis. Kolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Malang dan Desa Mbawi menjadi bukti nyata sinergi akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadirkan solusi inovatif,” ujarnya. Ia juga menyebutkan bahwa perputaran dana hasil tangkapan laut Desa Mbawi telah mencapai miliaran rupiah, sehingga kontribusi sektor perikanan bagi perekonomian daerah sangat signifikan.
Selama kegiatan, masyarakat terlibat aktif dalam sejumlah program utama, di antaranya peremajaan alat tangkap nelayan, penanaman tanaman obat keluarga (Toga), serta pelatihan pengolahan dan pembuatan jamu herbal. Antusiasme terlihat dari para nelayan yang langsung mempraktikkan keterampilan menganyam jaring, sementara kelompok BUMDes dan ibu-ibu nelayan berpartisipasi dalam pembuatan jamu serta penanaman toga.
Sebelumnya, tim STKIP Taman Siswa Bima juga menggelar workshop konsep halal dan toyyib yang membahas proses penangkapan ikan, pengolahan hasil, hingga pemahaman sertifikasi halal produk. Selain itu, turut dilaksanakan workshop pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pengelolaan usaha desa berbasis digital.
Program Kosabangsa ini diketuai oleh Dr. Mariamah, M.Pd., dengan anggota Wahyudin, M.Pd., dan Muhamad, M.Pd.I. Dari Universitas Muhammadiyah Malang, tim pendamping dipimpin Dr. dr. Sulisttyo Mulyo Agustini, Sp.PK., bersama Prof. Warkoyo dan Dr. Adi Sutanto. Kegiatan juga melibatkan enam mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima.
Ketua Kelompok Nelayan, Rusnadi, menyampaikan rasa syukur atas adanya pendampingan ini. “Kegiatan ini sudah lama kami tunggu-tunggu. Selama ini kami belum pernah mendapatkan pendampingan semacam ini. Harapan kami, kegiatan ini benar-benar bermanfaat dan bisa meningkatkan ekonomi nelayan,” katanya.
Sementara itu, Ketua BUMDes, Sajri Minallah, berharap program Kosabangsa mampu mendorong BUMDes lebih produktif. “Sebelumnya BUMDes belum memiliki kegiatan usaha terkait potensi desa. Dengan adanya pendampingan ini, kami berharap BUMDes bisa lebih aktif, produktif, dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Program Kosabangsa di Desa Mbawi masih akan berlanjut hingga November 2025 dengan agenda berbeda, meliputi pelatihan pengolahan hasil maritim, pengemasan dan pelabelan produk, hingga pembuatan akun penjualan online. Agenda lanjutan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk lokal, memperluas akses pasar, dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa.
Melalui kegiatan ini, STKIP Taman Siswa Bima bersama Universitas Muhammadiyah Malang menegaskan komitmennya untuk terus mengintegrasikan keilmuan, teknologi, dan kearifan lokal demi kemandirian serta kesejahteraan masyarakat pesisir Dompu.



